MENGGALI MAKNA RITUS HULER WAIR DAN HUBUNGANNYA DENGAN SAKRAMEN PEMBAPTISAN
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v5i2.59323Keywords:
Huler Wair, sakramen pembaptisan, masyarakat SikkaAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk memahami dan menggali makna Huler Wair pada masyarakat Sikka dalam hubungan dengan Sakramen Pembaptisan. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode wawancara atau interview dengan tokoh masyarakat setempat untuk bisa memperoleh data yang benar dan akurat mengenai Huler Wair. Ada pun sumber atau rujukan yang digunakan penulis dalam karya tulis ini, seperti sumber tertulis lainnya yang berkaitan langsung dengan isi tulisan ini dan kemudian dianalisis agar bisa menemukan makna Huler Wair agar bisa disandingkan dengan pemahaman atau konsep tentang Sakramen Baptis dalam Gereja Katolik. Berdasarkan data yang diperoleh melalui penelitian, terdapat dua paham yang berbeda antara ritus Huler Wair dan sakramen Baptis dalam Gereja Katolik. Ada pun persamaan dan perbedaan diantara keduanya yang memantik penulis untuk lebih giat dalam menulis tulisan ini dan berusaha untuk bisa memahaminya dengan baik. Ritus Huler Wair dan sakramen Baptis tentunya mempunyai makna yang berbeda. Oleh karena itu, penulis hendak membuat studi banding antara keduanya. Upaya yang dilakukan penulis tentu saja dapat membantu masyarakat setempat dalam memahami Huler Wair dan sakramen Baptis, sehingga masyarakat setempat tidak mengalami kebingungan
References
Adeney, Bernard T. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius
Ani, Kanisius. (64 tahun) Tokoh adat Masyarakat Sikka, pada tanggal 12 Februari 2023
B. S, Bachri. 2010. Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1)
Banawiratma, J. 1989. Baptis, Krisma, Ekaristi. Yogyakarta: Kanisius
Concilium, Sacrosanctum. 1995. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor
Cricton, J. D. 1990. Perayaan Sakramen Pembaptisan dan Krisma. Yogyakarta: Kanisius
Dhogo, Christologus. 2009. Su’i Uwi Ritus Budaya Ngadha dalam Perbandingan dengan Perayaan Ekaristi. Maumere: Ledalero
Dokumen Konsili Vatikan II. 1983. LG 10. Penerj. J. Riberu. Jakarta: Dokpen Mawi
Groenen, C. 1992. Teologi Sakramen Inisiasi Baptis dan Krisma: Sejarah Dan Sistematik. Yogyakarta: Kanisius
Hayon, Nikolaus. 1998. Liturgi Inkulturasi. Manuskrip. STFK Ledalero
Hayon, Nikolaus. 1998. Upacara Permandian Kanak-Kanak. Manuskrip. STFK Ledalero
Kirchberger, Georg. 2007. Allah Menggugat: Sebuah Dogmatik Kristiani Maumere: Ledalero
Konferensi Wali Gereja Regio Nusa Tenggara. 2007. Katekismus Gereja Katolik, Penerj. Herman Embuiru. Ende: Nusa Indah
Konsili Vatikan II. 1995. Sacrosanctum Concilium. Penerj. R. Hardawirayana. Cetakan. VI. Jakarta: Obor
Lidi, Leonarda. (69 tahun). Tokoh adat Masyarakat Sikka, pada tanggal 11 Februari 2023
Marius Tangi, Antonius. 2010. Liturgi Inisiasi. Diktat Kuliah: STFK Ledalero
Martasudjita, E. 2003. Sakramen-Sakramen Gereja; Tinjauan Teologis, Liturgis dan Pastoral. Yogyakarta: Kanisius
Nocent, Adrien. 1963. The Future of The Liturgy. New York: Herder And Herder
Patoni, Achmad. 1998. Dinamika pendidikan Anak Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004. Root, Michael dan Risto Saarinen. Baptism and the Unity of the Church Genewa. WCC Publications
Raho, Bernard. 2008. Metode Penelitian Sosial Bagi Para Pemula. Ende: Nusa Indah
S, E, Zaluchu. 2021. Metode Penelitian di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan. Jurnal Teologi Berita Hidup, 3(2)
Siauwarjaya, Afra dan Th. Huber. 1987. Mengenal Iman Katolik. Jakarta: Obor
T. Adeney, Bernard. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Yogyakarta: Kanisius
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Kamilus Bato, Andreas Geleda Manuk, Antonio Camnahas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.