Ulos Tujung Sebagai Pendampingan Kedukaan Berbasis Budaya di Tanah Batak
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i1.68427Keywords:
ulos tujung, budaya, mangkar, pendampingan kedukaanAbstract
Pendampingan berbasis budaya terhadap orang berduka merupakan pendampingan yang memanfaatkan nilai-nilai kebudayaan sebagai pendampingan terhadap orang yang mengalami penderitaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa ritual mate mangkar sebagai bentuk pendampingan berbasis budaya. Adapun jenis penelitian yang akan digunakan dalam tulisan ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif. Data untuk hasil penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara serta studi kepustakaan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pendampingan berbasis budaya terhadap orang berduka di tanah Batak Toba dapat dilakukan dengan memanfaatkan nilai-nilai kebudayaan yang diyakini oleh masyarakat Batak. Ketika masyarakat Batak berduka karena kehilangan seseorang yang mereka kasihi, maka mereka akan melakukan ritual kematian. Salah satu ritual kematian di Tanah Batak, yaitu ritual mate mangkar. Dalam ritual tersebut hulahula akan menudungkan ulos tujung kepada istri yang ditinggalkan oleh suaminya. Ulos tujung menjadi simbol kepedulian masyarakat terhadap kedukaan penduka.
References
Abineno, J.L.CH. 1991. Pelayanan Pastoral Kepada Orang Berduka. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Beek, Aart Van. 2003. Pendampingan Pastoral. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Engel, Jacob Daan. 2016. Konseling Pastoral dan Isu-isu Kontemporer. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Engel, Jacob Daan. 2020. Pendampingan Keindonesiaan Sebuah Upaya Memanusiakan Manusia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Helen Graham, 2005, Psikologi Humanistik Dalam Konteks Sosial Budaya dan Sejarah. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Panggabean, H.P. 2017. Pembinaan Nilai-nilai Adata Budaya Batak Dalihan Na Tolu. Jakarta: Dian Utama.
Sagala, Mangapul. 2008. Injil dan Adat Batak. Jakarta: Yayasan Bina Dunia,
Siahaan, Binsar Muller. 2009. Parrambun Adat Batak Dalihan Natolu, Medan Lembaga Dalihan na Tolu.
Wiryasaputra, Totok S. 2003. Mengapa Berduka Kreatif Mengelola Perasaan Berduka. Yogyakarta: Kanisius.
Wiryasaputra, Totok S. 2007. Mengapa Berduka: Kreatif Mengelola Perasaan Duka, Yogyakarta: Kanisius.
Wiryasaputra, Totok S. 2019. Grief Psichotherapy. Yogyakarta: Pustaka Referensi.
Wiryasaputra, Totok S. 2019. Pendampingan Pastoral Orang Berduka. Yogyakarta: Penerbit Pohon Cahaya.
Worden, J. William. 2009. Grief Counseling and Grief Therapy: Fourth Edition. New York: Springer Publising Company.
Paulus Chendi Runenda,” Strategi Pelayanan Patoral Kedukaan yang Holistik,” Jurnal Veritas: Theologi dan Pelayanan Volume 14 (April 2013), dalam (diakses pada 20 Agustus 2020).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sanny Rospita Purba, Jacob Daan Engel
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.