Supervisi Edukatif untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran di SD
DOI:
https://doi.org/10.23887/jisd.v4i2.25443Keywords:
supervisi edukatif, kemampuan guruAbstract
Penelitian tindakan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru SD dalam melaksanakan pembelajaran di kelas melalui penerapan supervisi edukatif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi dan refleksi. Berdasarkan hasil analisis data terlihat peningkatan kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran. Pada siklus prasiklus rata-rata kemampuan guru melaksanakan proses pembelajaran di kelas sebesar 67,08 dengan tingkat kemampuan guru sebesar 67,08% yang berada pada kategori cukup. Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas pada siklus I meningkat dengan rata-rata sebesar 70,52 dengan tingkat kemampuan guru sebesar 70,52% yang yang berada pada kategori cukup. Pada siklus II kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran mengkat lagi 77,29 dengan tingkat kemampuan guru sebesar 77,29% yang berada pada kategori baik. Kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran pada siklus II sudah melampaui indikator keberhasilan yaitu dengan tingkat kemampuan guru sebesar 75%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan supervisi edukatif dapat meningkatkan kemampuan guru SD Negeri 3 Banjar Tegal semester II tahun pelajaran 2019/2020 dalam pembelajaran di kelas.
References
Anwar, B. (2019). Kompetensi Pedagogik Sebagai Agen Pemebelajaran. Shaul Al-’Arabiyah, 114–125.
Aqib, Z. (2018). Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik di SDN Lamongrejo 4 Ngimbang Lamongan. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 83–90.
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, S. (2017). Supervisi Akademik Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SD Laboratorium UKSW. Scholaria, 7(1), 49–59.
Chandra, S. (2018). Meningkatnya Kinerja Guru dalam Pembelajaran di Kelas Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Sistematis dan Terjadwal. Jurnal Pendidikan Tambusai, 2(6), 2001–2017.
Desmaini. (2019). Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran di Kelas. Journal Education Of Batanghari, 1(1), 1–21.
Ilham, W. (2017). Supervisi Pendidikan dalam Perspektif Epistemologi Islam. Jurnal Pedagogik, 4(1), 29–46.
Imran. (2018). Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Di SMA Negeri 1 Malgano Kabupaten Muna Tahun 2014. Jurnal Gema Pendidikan, 25(2), 1–10.
Indriani, F. (2015). Kompetensi Pedagogik Guru dalam Mengelola Pembelajaran IPA di SD dan MI. FENOMENA, 7(1), 17–28.
Jamin, H. (2018). Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 10(1), 19–36.
Jokomarsono, W. (2019). Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik Sebagai Upaya Peningkatan Kinerja Guru Dalam Pembelajaran. Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan, 4(1), 42–59.
Lubis, H. (2018). Kompetensi Pedagogik Guru Pofesional. Best Journal, 1(2), 16–19.
Mangkunegara, A. A. P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Masrayati. (2019). Peningkatan Kinerja Guru dalam Pembelajaran di Kelas Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secaa Periodik Tahun2017. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapaluni Selatan, 7(4), 206–209.
Mustikeni. (2019). Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supevisi Edukatif Kolaboratif di SDN 2 Setanggor. Jurnal Eduasi Dan Sains, 1(2), 310–321.
Noor, M. (2018). Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 8(1), 45–60.
Priansa, D. J. (2009). Manajemen Supervisi & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Bandung: Alfabeta.
Rasto, K. dan. (2016). Kompetensi dan Kinerja Guru Berdasaran Sertifikasi Profesi. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 1(1), 61–71.
Senayasa, I. M. (2020). Supervisi Eduatif Kolaboratif Secara Periodik Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Di SD Negeri 1 Selanbawak. Widyadari, 21(1), 351–363.
Silberman, M. (2001). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: YAPPENDIS.
Sugeng, M. (2015). Komponen Silabus, Komponen RPP, dan Prinsip Penyusunan RPP Pada Implementasi Kurikulum 2013. Retrieved February 23, 2019, from https://www.salamedukasi.com/2014/07/ komponen-silabus-komponen-rpp-dan.html
Suhardan, D. (2010). Supervisi Profesional. Bandung: Alfabeta.
Sumiyati, E. (2017). Penggunaan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Aktivitas Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Pada Pelajaran PKN SD Negeri 09 Kabawetan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(2), 66–72.
Syamsuddin, A. (2005). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Journal Ilmiah Sekolah Dasar agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)