PENGEMBANGAN SITUS KENDENGLEMBU SEBAGAI OBJEK PARIWISATA SEJARAH DI KABUPATEN BANYUWANGI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v7i1.13303Abstract
Situs Kendenglembu terletak di Desa Karangharjo, Glenmore, Banyuwangi. Situs ini menyimpan beragam potensi sumber daya arkeologi yang dapat dikembangkan menjadi objek daya tarik wisata, khususnya pariwisata sejarah. Adapun jenis peninggalan yang ada meliputu peninggalan pada masa prasejarah, pada masa klasik, dan pada masa kolonial. Penelitian ini bertujuan: 1) menhganalisis potensi apa saja yang terdapat pada situs Kendenglembu yang dapat dikembangkan menjadi destinasi pariwisata sejarah; 2) mengembangkan model pariwisata sejarah situs Kendenglembu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahapan, yaitu penentuan lokasi penelitian, metode penentuan informan, metode pengumpulan data, istrumen penelitian, metode pengujian keabsahan data, dan metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs Kendenglembu memiliki potensi untuk dikembankan menjadi destinasi pariwisata sejarah di Kabupaten Banyuwangi. Potensi yang ada meliputi tiga masa, yaitu masa Prasejarah (Neolitikum), masa klasik (Kerajaan Majapahit dan Blambangan), dan masa kolonial Belanda. Masa prasejarah terdiri dari Beliung, Alat Serpih, Tatal, Batu Asah, pertambangan masa neolitikum, bekas hunian masyarakat neolitikum, alat pemukul kulit kayu, Batu Lumpang, Pemberat Jaring, dan pecahan gerabah. Sedangkan pada masa klasik ditemukan Lingga Yoni, Batu Lumpang, Kendi Susu, dan pecahan gerabah pada masa majapahit dan Blambangan. Selanjutnya, pada masa kolonial ditemukan bangunan-bangunan yang di bangun pada masa kolonialisme Belanda seperti rumah dinas besaran dan pagargunung, pabrik pengolahan kakao dan karet, mesin pabrik dan mesim pabrik yang digerakkan dengan tenanga kincir air. Selain potensi utama pada situs Kendenglembu juga terdapat potensi pendukung berupa pemandangan alam di sekitar Situs Kendenglembu, Waduk Sidodadi, proses pengolahan Kakao dan karet, proses pembuatan gula merah. Selain itu Situs Kendenglembu bukanlah situs satu-satunya yang menyimpan kekayaan peninggalan prasejarah dan sejarah seperti Situs Pagergunung, Sungai lembu 1-3, Senepo Lor, Sukobumi, Trebasala, Panuwunmukti, kampunganyar, seneposari, seneposepi, Tunggul Arum, Mulyosari, Kaliagung, Sumbergandeng 1 dan 2. Adapun pengembangan model pariwisata sejarah Kendenglembu adalah model pariwisata sejarah terpadu dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Pengembangan, Pariwisata Sejarah, Situs Kendenglembu, Banyuwangi
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)