PEMBERITAAN MEDIA ONLINE: STUDI KASUS KONFLIK BUDAYA “SEDEKAH LAUT” DI PANTAI BARU, NGENTAK, BANTUL, YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i2.17542Keywords:
Pemberitaan Media Online, Konflik, Sedekah LautAbstract
Penelitian ini menelisik tentang konflik Sedekah Laut melalui media online di Pantai Baru, Dusun Ngentak, Desa Poncosari, Bantul-Yogyakarta. Berangkat dari fenomena sosial. Artikel ini membahas mengenai bagaimana media online melaporkan peristiwa konflik Sedekah Laut di Pantai Baru, bagaimana media online memposisisikan pemberitaanya terhadap kepentingan publik dan institusi medianya dan bagaimana media online membentuk fakta dan opini publik di masyarakat. Studi ini menggunakan metode kualitaif dengan pendekatan analisis isi kualitatif (qualitatif massage analisis). Hasil studi ini menunjukan bahwa konflik Sedekah Laut di Pantai Baru disebabkan oleh perbedaan interpretasi hukum Islam dalam memahami Sedekah Laut. Kelompok konservatif menilai, tidakan tradisi Sekekah laut ialah menyimpang dari Islam, dengan kata lain haram, syirik (yang dapat menyebabkan seorang bisa keluar dari Islam). Sementara kelompok Islam moderat dan respon masyarakat setempat, sedah laut tidak menyimpang dari nilai ajaran Islam. Justru dengan kehadiran tradisi tersebut, membuat masyarakat semakin religious, memperkuat keimananya dan menguatkan hubungan persaudaraan.
References
Abdurrohman, M. 2016. Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal The Messenger, 7(1), 27-34.
Adha, M. A. 2011. Makna Simbol dalam Upacara Sedekah Laut di Desa Taksin Agung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Tahun. Skripsi. Solo: Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Asturi, P. 2014. Komunikasi Sebagai Sarana Alkuturasi Antar Kaum Urban dengan Masyarakat Lokal di Pasar Segiri Samarinda. Ilmu Komunikasi, 2(1), 305-320.
Badruzzaman, B. 2016. Eksis Civil Society dalam Melestarikan Budaya Pesisir (Studi Kasus Kelompok Babagan dalam mempertahankan Upacara Sedekah Laut di Kampung Nelayan Padangan Kabupaten Rembang) Jurnal Ilmu Politik, 7(2), 34-52.
Badara, A. 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Wacana Media. Jakarta: Kencana.
Endraswara, S. 2005. Tradisi Lisan Jawa. Yogyakarta: Narasi.
Geertz, Clifford. 2013. Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Komunitas Bambu.
Hasan, N. 2006. Laskar jihad. No. 40. SEAP Publications.
Johnson, D. P. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia.
Krippendorff, K. 1980. Content Analysis, An Introduction to It’s Methodologi. London: Sage Publication, 22.
Kusmintayu. 2014. Upacara Tradisi Sedekah Laut di Kabupaten Cilacap (Tinjauan Makna, Kearifan Lokal, dan Relevansinya dengan pembelajaran Bahasa di SMA/SMK).Tesis. Surakarta: Pascasarjana UNES.
Mayring, P. 2003. Qualitatif Content Analiysis. Forum Qualitativ Research. 2. (http.Qualitative-research.net/fqs-nexte/2-002/2-00mayring-e-html)
Menoh, G. A. 2015. Agama dalam Ruang Publik: Hubungan antara Agama dan Negara dalam Masyarakat Postsekuler Menurut Jurgen Habermas. Yogyakarta: PT Kanisius.
Morton, D. & Coleman, P. T. 2006. The Handbook of Conflict Resolution, Theory and Practice. San Fransisco: Jossey-Bass Publisher.
Mutiara, K. E. 2016. Menanamkan Toleransi Multi Agama sebagai Payung Anti Radikalisme: Studi Kasus Komunitas Lintas Agama dan Kepercayaan di Pantura Tali Akrab. Fikrah, 4(2), 293-302.
Purwahida, R., Bakhtiar, D. Y., & Nugrahani, D. 2008. Bahasa Dalam Upacara Larung, Sedekah Laut Di Laut Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pelita-Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY 1.
Ramadani, R. G. 2018. Islam dalam Tradisi Sedekah Laut di Desa Karangbenda Kecamatan Adipali Kabupaten Cilacap. Skripsi. Cilacap (ID): IAIN Purwokerto.
Retnowati, P. 2018. “;Agama, Konflik dan Integrasi Sosial Refleksi Kehidupan Beragama di Indonesia: Belajar dari Komunitas Situbondo Membangun Integrasi Pasca Konflik.” SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 1(1),1-28.
Rosyid, M. 2015. Esai-Esai Toleransi. Yogyakarta: Tim Idea Press.
Ruslan, Idrus. 2014. Religiositas Masyarakat Pesisir: Studi Atas Tradisi “Sedelah Laut” Masyarakat Kelurahan Kangkung Kecamatan Bumi WarasKota Bandar Lampung. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 9(3), 63-88.
Rustiana, D. & Hotimah, H. 2017. Alms Earth and Sea as a Manifestation of Multiculturalism of Religion People, dalam Hipoliticus K. Kewuuel, dkk. Seri Studi Kebudayaan 1 Pruralisme, Multikulturalisme, dan Batas-Batas Toleransi. Malang: Program Studi Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. 85-90.
Simanjuntak, D., Retno S., & Sukirno. 2019. “Hukum Yang “Berperasaan” Dalam Penyelesaian Konflik Antara Budaya Dan Agama: Penolakan Administratif Terhadap Tradisi Sedekah. Governance Journal, 2(3), 499-510.
Salamet, S. 2018. Dialog Umat Beragama: Dari Mobilisasi Ke Partisipasi Aktif Dalam Analisa Keindonesiaan. Empirisma: Jurnal Pemikiran Dan Kebudayaan Islam, 27(1).
Solihin, R. 2015. Studi Tentang Budaya Rokat Tase’ di Desa Gebang Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalan Jawa Timur. Skripsi. Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Sulaeman, M. M. 2010. Dasar-Dasar Kondlik dan Mudel Resolusi Konflik pada Masyarakat Desa Pantura Jabar. Sosiohumaniora, 12 (2).
Suryanti, A. 2017. “Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap.” Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2).
Syas, M. 2015. Kontruksi Realitas Pemberitaan tentang Konflik Indonesia-Malaysia di Surat Kabar Media Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 124-134.
Ummatin, K. 2017. Konflik Dan Integrasi Umat Beragama Dalam Budaya Lokal Di Loka Muksa Sri Aji Joyoboyo Menang Pagu Kediri. Penelitian Agama dan Masyarakat, 1(1), 37-51.
Widati, S. 2011. Tradisi Sedekah Laut di Wonokerto Kabupaten Pekalongan: Kajian Perubahan Bentuk dan Fungsi, Jurnal PP, 1 (2).
Wildan, A. 2015. Tradisi Sedekah Laut Dalam Etika Ekologi Jawa (di Desa Gempol Sewu Kecamatan RowosariKabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)