SEMAKIN RELIGIUS, SEMAKIN INTOLERAN? PERAN KEPERCAYAAN POLITIK SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i1.24226Abstract
Survei Wahid Foundation dan LSI (2017) menunjukkan adanya penguatan terhadap intoleransi politik. Satu faktor yang memperkuat intoleransi politik adalah religiusitas. Tujuan penelitian ini adalah 1) memaparkan pengaruh religiusitas sebagai prediktor terhadap intoleransi politik. 2) memaparkan efek kepercayaan politik dalam memoderasi variabel religiusitas sebagai prediktor intoleransi politik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek penelitian sebanyak 85 Mahasiswa. Sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria subjek beragama islam, berstatus mahasiswa aktif, dan berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU). Instrumen penelitian menggunakan skala likert. Data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan antara religiusitas terhadap intoleransi politik (t hitung = -2,490 ; p<0,05 ; R-Square = 0,070). Sedangkan kepercayaan politik sebagai variabel moderator berhasil memperkuat pengaruh religiusitas terhadap intoleransi politik (R-Square = 0,144). Kesimpulannya bahwa keseluruhan uji hipotesis terbukti sehingga H1a dan H1b diterima.Downloads
Published
2020-05-07
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)