Family Development Session Sebagai Upaya Peningkatan Keterampilan Hidup Masyarakat Miskin
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i1.24517Abstract
Family Development Session merupakan solusi dari permasalahan kemiskinan dalam upaya pemutus rantai kemiskinan. Rendahnya tingkat pendidikan, banykanya permasalahan stunting dalam bidang kesehatan, dan kondisi perekonomian masyarakat sekitar yang tidak dapat memenuhi kebutuhan menjadi faktor pentingnya kegiatan FDS di Desa Jagalempeni. Tujuan penelitian ini adalah: (1).Menganalisis dan menggambarkan strategi kegiatan FDS sebagai salah satu pemberdayaan masyarakat. (2). Menganalisis hasil capaian kegiaran FDS masyarakat Desa Jagalempeni. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Dengan mengambil sampel 35 peserta FDS dan 10 informan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi FDS berjalan dengan baik dan hasil dari kegiatan FDS mampu meningkatkan keterampilan hidup masyarakat miskin melalui keaktifan peserta dalam mengakses layanan pendidikan, kesehatan dan peningkatan ekonomi dari ewaroeng bersama.Kata Kunci: Kemiskinan, Family Development Session, Keterampilan Hidup
Downloads
Published
2020-05-07
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)