PEREMPUAN DALAM WAYANG SUNDA: ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP LAKON DRAUPADI DAN ARIMBI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.25159Keywords:
Wayang Sunda, Analisis Wacana, Draupadi, Arimbi, Relasi KuasaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan sebuah karya dan masyarakat Sunda, dan Draupadi dan Arimbi sebagai tokoh perempuan yang menggambarkan relasi kuasa dalam masyarakat Sunda. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis Feminist Critical Discourse Analysis (FCDA) untuk menggambarkan narasi kuasa yang terjadi pada lakon Arimbi dan Draupadi. Penjelasan terkait pengaruh wayang terhadap identitas perempuan dalam masyarakat tradisional Sunda diperoleh dari observasi yang dilaksanakan di Dusun Cengkir Manis, Desa Cinyasag, Kab. Ciamis, Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa narasi kuasa pria pada lakon Draupadi dan Arimbi yang akhirnya mereproduksi identitas perempuan dan laki-laki dalam masyarakat patriarki. Praktek itu terlihat melalui fenomena komodifikasi dan objektifikasi dalam masyarakat tradisional Sunda. Perempuan menjadi entitas yang ditandai atau dikenal dengan sebutan marked society dalam dunia heteronormatif.
References
Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Resproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Barker, C. (2005). Cultural Studies. Yogyakarta: Bentang.
Brodbeck, S. & Brian B, (eds.). (2007). Gender and Narrative in the Mahabharata. London: Routledge.
Brekhus, W. (1996). Social Marking and the Mental Coloring of Identity: Sexual Identity Construction and Maintanace in the United States. Sociological Forum, 11(3), 497-522.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKIS.
Eagleton, T. (2000). The Idea of Culture. Oxfors: Blackwell Publishers Inc
Fakih, M. (2008). Analisis Gender dan Tansformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Geertz, C. (1973). Interpretation of Cultures. New York: Basic Books
Guritno, P. (1988). Wayang, kebudayaan Indonesia dan pancasila. Jakarta: Indonesia University Press.
Hasuna, K. (2015). Analisis Nilai Filosofis dalam Wayang Banjar. LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan, 10(1), 44-58.
Hidayat, R. (2004). Ilmu yang Seksis. Yogyakarta: Jendela.
Kaur, H. (2018). Draupadi: A Victim of Gender Opression. Pramana Research Journal, 8(9), 298-304.
Koentjaraningat. (2002). Bunga Rampai Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Kramsch, C. (1998). Language and Culture. New York: Oxford University Press.
Lazar, M. M. (2005). Feminist Critical Discourse Analysis. New York: Macmillan.
Le, C. N. (2017). The Homogenization of Asian Beauty. Diunduh dari https://thesocietypages.org/papers/homogenization-of-asian-beauty.
Miranti & Amzy. (2018). Analisis Karakter Tokoh Wayang Srikandi dalam Lakon Perang Bahratayuda sebagai Pembelajaran Karakter Utama Remaja. Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, 1(1), 20-24.
Nisha & Phogat G. (2017). Women of Substance and Heroism: A Study from “The Mahabharata”. Research Journal of English Language and Literature (RJELAL), 5(1), 256-260.
Prabasmoro, A.P. (2006). Kajian Budaya Feminis: Tubuh, Sastra dan Budaya Pop. Jakarta: Jalasutra.
Raditya, A. (2014). Sosiologi Tubuh. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sabunga. (2016). Nilai – Nilai Karakter dalam Pertunjukan Wayang Golek Purwa. Jurnal Sosioreligi, 14(1), 1-13.
Schauf. (2018). Searching for Hidden Bridges in Co-occurrence Networks from Javanese Wayang Kulit. Journal of Historical Network Research, 2, 26-52.
Setyowati, H. (2013). Representasi Srikandi dalam Pertunjukan Wayang Lakon Bisma Gugur. Journal of Arts Education CATHARSIS, 2(1), 28-33.
Sharma A. K. (2013). Perempuan-perempuan Mahabarata. Gramedia: Jakarta.
Sudjarwo, H. S. (2010). Rupa dan Karakter Wayang Purwa. Jakarta: Kaki Langit Kencana.
Sukmawan & Supendi. (2016). Structural Presupposition in Wayang Golek. Journal of Applied Linguistics and Language Research, 3(7), 123-131.
Suryana, J. (2002). Wayang Golek Sunda:kajian Estetika Rupa Tokoh Golek. Bandung: PT. Kiblat Utama.
Tilker, H.A. (1975). Development Psychology Today. New York: Random House, Onc.
Tofani, M.A. (2013). Mengenal Wayang Kulit Purwa Wujud, Karakter dan Kisahnya. Surabaya: Pustaka Agung Harapan.
Zulaikha, F. & Purwaningsih, P. (2019). Representasi Identitas Perempuan dalam Ranah Domestik- Sebuah Kajian Semiotika Budaya pada Peribahasa Sunda. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 14(3), 341-352.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)