BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL KERAJAAN INSANA DI DATARAN TIMOR
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.28540Keywords:
Budaya, Kearifan Lokal, InsanaAbstract
Pada era globalisasi pengetahuan masyarat tentang kerajaan di masa lampau menjadi semakin terbatas. Minimnya literatur tertulis yang mengungkapkan keanekaragaman kerajaan di masa lampau menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini dapat dijumpai pada kerajaan-kerajaan di dataran Timor tepatnya di Kabupaten Timor Tengah Utara seperti kerajaan Insana yang dipimpin klan Us Finit, Kerajaan Biboki oleh klan Us Boko, dan Kerajaan Amarasi oleh klan Koroh. Dalam perkembangannya, sumber informasi tradisi dan budaya yang diketahui sampai sekarang masih berasal dari cerita rakyat dan tradisi yang berkembang turun-temurun. Penelitian untuk mengungkap budaya dan kearifan lokal Kerajaan Insana di Dataran Timor. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di Oelolok, Desa Ainiut, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Instrumen penelitian yang digunakan berupa: panduan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kebudayaan dan kearifan lokal yang ada di kerajaan Insana cukup beragam. Dari segi budaya, terdapat beberapa kesenian dan kerajinan yang ada di kerajaan Insana. Ragam budaya yang ada pada masyarakat Insana juga telah melahirkan kearifan lokal yang sudah diwariskan secara tutun temurun. Kearifan lokal tersebut dapat terlihat pada upacara ritual dan tradisi yang menjadi adat istiadat masyarakat Insana.
References
Aminudin. 2013. Menjaga Lingkungan Hidup dengan Kearifan Lokal. Bandung: CV Titian Ilmu.
Arikunto, S. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Azis, W. (2017). Data Arkeologis Pendukung Keberadaan Pelabuhan Kuno Wini, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Fakutas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada: Tidak diterbitkan.
Bungin, B. (2003). Analisis Data Penelitian Kualitatif, Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dethan, R. A. & Setiawan, A. P. (2014). Studi Bentuk Dan Fungsi Ruang Pada Istana Raja (Sonaf) Di Desa Oelolok Kecamatan Insana Kabupaten Kefamenanu – Nusa Tenggara Timur. Jurnal Intra, 2(2).
Kanisius, S. K. (2014). Filsafat Lingkungan Hidup, Alam sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta.
Miyake, F. & Bellamy, J. (2013). Ekologi Marx; Materialisme dan Alam, Terjemahan. Pius Ginting. Jakarta: Walhi.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sukmadinata, N. S. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Suparman, U. (2017). Eksistensi Kearifan Lokal sebagai Perekat Budaya dan Bangsa. Prosiding. Kegiatan Ilmiah Tingkat Nasional kearifan Lokal dalam Dinamika Masyarakat Multikultural. Bandar Lampung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat Universitas Lampung.
Syani, A. (2013). Menumbuhkan Kembali Nasionalisme Melalui Nilai-nilai Kearifan Lokal. Lampung: http://staff. unila. ac. id/abdulsyani/2013. Diakses tanggal 19 Juni 2019.
Usfinit, U. A. (2003). Maubes Insana: Salah Satu Masyarakat di Timor dengan Struktur Adat yang Unik. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun II, Nomor 3.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)