NARKOBA DI KALANGAN PELAJAR KOTA ‘SANTRI’ TASIKMALAYA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.28933Keywords:
Penyalahgunaan, Narkoba, PelajarAbstract
Penyalahgunaan narkoba pada masyarakat Tasikmalaya semakin mencemaskan. Sebagai salah satu akses dari mudahnya informasi melalui segala media, masyarakat yang kurang filter dalam menyikapi banyak yang terjerumus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan analisis statistika menggunakan analisis linier berganda untuk dapat diketahui ada atau tidaknya pengaruh dari variable internal dan eksternal terhadap 22 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor internal yaitu individu dan proses psikologis memiliki pengaruh yang nyata terhadap penyalah gunaan narkoba di kalangan mahasiswa dan pelajar di Tasikmalaya. Begitu juga factor eksternal yaitu lingkungan dan kondisi ekonomi sama berpengaruh nyata dalam kategori tinggi yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar mahasiswa. Sosialisasi untuk menurunkan factor-faktor internal dan eksternal oleh orang tua, guru, lembaga, media social. Disarankan untuk membuat suatu perkumpulan atau organisasi di lembaga sekolah atau kampus dalam menggalakkan pelajar menjadi kader anti narkoba.
References
Amanda, M. P., Humaidi, S., & Santoso, M. B. (2017). Penyalahgunaan Narkoba Di Kalangan Remaja (Adolescent Substance Abuse). Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 339–345. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14392
BPS. (2020). Kota Tasikmalaya 2020. In BPS Kota Tasikmalaya/BPS-Statistics of Tasikmalaya Municipality. https://tasikmalayakota.bps.go.id/publication/2020/02/28/c5a5ac8299cf2672cc421fda/kota-tasikmalaya-dalam-angka-2020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html
Hasibuan, A. A. (2017). Narkoba dan Penanggulangannya. Jurnal Ilmiah Bidang Pendidikan, 11(1), 33–44. http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/studiadidaktika/article/view/517/445
Hawi, A. (2018). Remaja Pecandu Narkoba: Studi Tentang Rehabilitasi Integratif Di Panti Rehabilitasi Narkoba Pondok Pesantren Ar-Rahman Palembang. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 4(1), 99–119. https://doi.org/10.19109/tadrib.v4i1.1958
Kemenkes. (2014). Gambaran Umum penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 5–19.
Melati, D. P. (2017). Pengaruh Penyalahgunaan Narkotika Terhadap Perilaku Kriminal Bagi Remaja. Darmajaya, 1, 60–74. https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/PSND/article/view/859/529
MPR. (2009). Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Nazir, M. (2013). Metode Penelitian (R. Sikumbang (ed.)). Ghalia Indonesia.
Pananjung, L. K., & Akbar, N. N. (2014). Peranan badan Narkotika Nasional (BNN) dalam Hukum Terhadap Pelaku Penyalahgunaan Narkotika Untuk Dirinya Sendiri ( Pecandu ) Di Indonesia. Jurnal Hukum Pidana Dan Penanggulangan, 3(3), 241–247. https://jurnal.uns.ac.id/recidive/article/viewFile/40528/26703
Refeiater, U. H. (2011). Penyalahgunaan Narkoba. Jurnal Health & Sport, 2(1), 83–88. https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JHS/article/view/65/60
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)