PERAN ORANG TUA DALAM PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN ANAK PADA MASA BELAJAR DARI RUMAH
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.29943Keywords:
Belajar Dari Rumah, Peran Orang Tua, Anak, Hak PendidikanAbstract
Pandemi COVID-19 berdampak pada keharusan dilakukannya pembelajaran dari rumah. Hal ini berdampak pada perubahan cara anak dalam belajar dan peran orang tua untuk melakukan pendampingan dalam belajar. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimanakah peran orang tua dalam melakukan pendampingan belajar terhadap anaknya. Penelitian ini dirancang untuk menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Surabaya, pada keluarga yang memiliki anak dengan usia sekolah dasar. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sembilan orang diambil dengan menggunakan teknik purposive, berdasarkan kriteria memiliki anak yang sedang bersekolah di jenjang sekolah dasar. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara. Selanjutnya, data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara naratif kualitatif dengan menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman. Adapun peran orang tua dalam pemenuhan hak anak untuk memperoleh pendidikan adalah mendampingi anak dalam belajar, menyediakan fasilitas belajar anak, dan memotivasi anak. Sedangkan pembagian peran orang tua dalam pendampingan belajar anak, dapat dijelaskan bahwa sebagian besar peran itu dijalankan oleh ibu. Sesuai dengan konstruksi gender patriarkhi, ayah berperan mencari nafkah, sehingga kegiatan pendampingan anak tanpa disadari telah disepakati dikerjakan oleh ibu. Temuan ini menunjukkan kuatnya nilai gender patriarkhi berlaku di masyarakat.
References
Aji, R. H. S. (2020). Dampak COVID-19 Pada Pendidikan di Indonesia: Sekolah, Keterampilan, dan Proses Pembelajaranle. SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-I FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 7, 395–402.
Beauvoir, S. D. (1953). The Second Sex. London: Jonathan Cape Thirty Badford Square.
Benardes, J. (2002). Family Studies: An Introduction. New York: Routledge.
Cahyati, N. & Kusumah, R. (2020). Peran Orang Tua dalam Menerapkan Pembelajaran di Rumah Saat Pandemi COVID 19. Golden Age, Universitas Hamzanwadi, 4, 152–59.
Damatun, M. (2017). Peran Tenaga Kerja Wanita dalam Usahatani Hortikultura di Kelurahan Wailan, Tomohon Utara, Kota Tomohon. Agri-Sosio Ekonomi Unsrat, 13, 169 – 182.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak COVID-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Ilmu Pendidikan, 2, 55–56.
Eliana, N. & Ratina, R. (2007). Faktor-Faktor Yyang Mempengaruhi Curahan Waktu Kerja Wanita. Ketenagakerjaan, EPP, 4, 11–18.
Fujiati, D. (2014). Relasi Gender dalam Institusi Keluarga dalam Pandangan Teori Sosial dan Feminis. MUWÂZÂH, 6, 32–54.
Gade, F. (2013). 40 Ibu sebagai Madrasah dalam Pendidikan Anak. Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA, 8, 31–40.
Hasan, N. & Bin, M. Z. (2017). Pola Komunikasi Gender dalam Keluarga. Wardah, 18, 181–200.
Hurlock, E. B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan) Live Span Development. Jakarta: Erlangga.
Jatiningsih, O. (2018). The Perspective of Family-Gender Role of PPKn Teacher Candidates at Universitas Negeri Surabaya. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 226, 228–33.
Lips, H. M. (2014). Gender. The Basics. New York: Routledge.
Lips, H. M. (2017). A New Psychology of Women. Gender, Culture, and Ethnicity. Fourth Edition. Illinois: Waveland Press.
Miles, M. B. & Huberman, A. M. (1992). Qualitative Data Analysis. Terjemahan Oleh: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI Press.
Poloma, M. M. (2000). Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sabiq, A. F. (2020). Persepsi Orang Tua Siswa Tentang Kegiatan Belajar Di Rumah Sebagai Dampak Penyebaran COVID 19. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKn dan Sosial Budaya, 4, 01–07.
Umar, N. (2010). Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al Qur’an. Jakarta: Paramadina.
Wardani, A. & Ayriza, Y. (2020). Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5, 772–82.
Yaqin, M. A. (2005). Pendidikan Multikultural: Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)