Perubahan Peran Perempuan pada Sektor Pertanian di Desa Tandawang
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.36899Keywords:
Perubahan Peran, Perempuan, Sektor PertanianAbstract
Sektor pertanian identik dengan kekuatan fisik laki-laki. Namun, dengan berjalannya waktu banyak perempuan yang bekerja di sektor pertanian. Padahal, perempuan mendapat stereotype lemah. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses perubahan peran perempuan dan penyebab perubahan peran perempuan, serta menganalisis dampak dari adanya perubahan peran perempuan di sektor pertanian di Desa Tandawang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan perjodohan pola. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sejak tahun 2010 terjadi perubahan peran perempuan di sektor pertanian di Desa Tandawang. Mayoritas perempuan mengerjakan hampir seluruh peran di sektor pertanian. Tetapi, perempuan belum sepenuhnya mendapatkan akses sumberdaya pertanian, serta kontrol atau pengambilan keputusan. Di sisi lain, perempuan mendapatkan perubahan manfaat dengan bekerja di sektor pertanian. Perubahan peran perempuan di sektor pertanian disebabkan kebutuhan ekonomi, banyak laki-laki beralih profesi, dan perubahan permintaan tenaga kerja. Bekerjanya perempuan di sektor pertanian dapat memperbaiki kesejahteraan keluarga. Akan tetapi, perempuan mendapatkan peran ganda di sektor publik dan domestik. Dalam feminis liberal, perempuan hanya menginginkan kesetaraan hak yang sama dengan laki-laki. Bekerjanya perempuan di sektor pertanian tidak membuat kesetaraan gender, melainkan yang terjadi ekploitasi terhadap perempuan.
References
Bungin, B. (2001). Metodologi Penelitian Sosial: Format-format kuantitatif dan Kualitatif. Airlangga University Press.
Gupta, S., Vemireddy, V., Singh, D., Pingali, P., & States, U. (2019). Adapting the Women ’ s empowerment in agriculture index to specific country context : Insights and critiques from fieldwork in India. Global Food Security, 23(September), 245–255. https://doi.org/10.1016/j.gfs.2019.09.002
Hanum, F. (2018). Kajian Dan Dinamika Gender. Intrans Publishing.
Harahap, R. B. (2018). Jurnal Kajian Gender Dan Anak Di Desa Tobing Julu Kec Huristak Kab Padang Lawas Risalan Basri Harahap Jurnal Kajian Gender dan Anak, 2(1), 71–90.
Jia-cheng, L. I. U., Zhi-gang, X. U., Qiu-fen, Z., & Hua, L. (2019). Is the feminization of labor harmful to agricultural production ? The decision-making and production control perspective. Journal of Integrative Agriculture, 18(6), 1392–1401. https://doi.org/10.1016/S2095-3119(19)62649-3
Kepala Desa Tandawang. (2020). Olahan Data Desa Tandawang.
Kumendong, S., Sondakh M. L., dan Tarore, M. L. G. (2021). Peranan Sektor Pertanian dalam Penyerapan Tenaga ...(Stenly Kumendong, Mex L. Sondakh, dan Melissa L. G. Taroreh). 148–158.
Martono, N. (2012). Sosiologi Perubahan Sosial. RajaGrafindo Persada.
Mulyaningsih, A., Hubeis, A. V. S., Sadono, D., & Susanto, D. (2019). Jurnal Penyuluhan, Maret 2018 Vol. 14 No. 1 Partisipasi Petani pada Usahatani Padi, Jagung, dan Kedelai Perspektif Gender. 14(1), 145–158.
Ratmayani, Rahmadani, D. S. (2018). Relasi Gender Pada Rumah Tangga Petani Cengkeh : Studi Kasus Rumah Tangga Petani Cengkeh di Desa Seppong , Kecamatan Tammero ’ do , Kabupaten Majene , Sulawesi Barat. 14(1).
Tong, R. P. (2010). Feminist Thought: Pengantar Paling Komperhensif Kepada Arus Utama Pemikiran Feminis. Percetakan Jalasutra.
Yin, R. K. (2015). Studi Kasus: Desain dan Metode. RajaGrafindo Persada.
Yuliati, Y. (2013). Peranan Perempuan Tengger Dalam Pengelolaan Longkungan. Tunggal Mandiri Publishing.
Yuliati, Y. (2019). Peningkatan Kapasitas Perempuan Tani Dalam Penguatan Feminisasi Pertanian: Pidato Pengukuhan Profesor dalam Bidang Ilmu Sosiologi Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)