Pertentangan Integritas Anak Petani dalam Pekerjaan di Era Modern
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.56474Keywords:
Pertentangan, Integritas Anak Petani, Pekerjaan Pertanian, Era ModernAbstract
Dengan adanya era modern yang menghadirkan berbagai peralatan dan sistem pertanian yang canggih mampu memunculkan pertanian yang keratif dan inovatif. Namun jika dilihat dari kondisi pertanian yang dilakukan petani sasak, kondisi tersebut tidak berdampak positif malah menghadirkan dampak negatif baik petani dan anak petani di Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Dengan demikian tujuan dari tulisan ini untuk melihat pertentangan integritas yang dimiliki oleh anak petani dan orang tuanya dalam dunia pekerjaan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data secara obsevasi partisipan yang dimana peneliti ikut lansung ditengah petani sasak di Desa Wakan dan ikut bergaul dengan anak petani sasak yang berusia 20-30 tahun. Hasil penelitian ini terbagi menjadi tigal hal. Pertama, pertentangan integritas anak petani dengan orang tua dalam hal pekerjaan dilatarbelakangi atas kondisi pertanian yang dilakukan petani sasak yang mengalami kesulitan, seperti harga jual rendah, sulitnya pembelian pupuk, kurangnya kereativitas, dan mahalnya kebutuhan pertanian. Kedua, perubahan minat anak petani dalam pekerjaan disektor pertanian berdasarkan pengalaman sejak kecil diranah pertanian, dan adanya dorongan dari orang tua dalam menggeluti pekerjaan yang diluar ranah pertanian. Ketiga, adanya era modern yang semakin maju terutama dampak yang dihadirkan mampu merubah pola pikir anak petani dan orang tua petani dalam memandang pekerjaan yang harus digeluti kedepannya, menyebabkan rata-rata anak petani di Desa Wakan mengecam pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi sebagai modal dalam pekerjaan yang digeluti kedepannya.
References
Adha, M. M. (2019). Warga Negara Muda Era Modern Pada Konteks Global-National: Perbandingan Dua Negara Jepang Dan Inggris. Jurnal Media Komunikasi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(1), 43–53. https://doi.org/10.23887/jmpppkn.v1i1.12.
AgroCrafty, N. G. (2022). 3 Big Reasons Why Youths Are Not Interested In Agriculture. Diakses 13 November 2022. https://sites.google.com/view/agrocrafty/3-Big-Reasons-Why-Youths-Are-Not-Interested-In-Agriculture.
Azhari, S. (2022). Wawancara dengan anak petani di desa wakan selaku menempuh pendidikan s2 di daerah yogyakarta. pada tanggal 19 november 2022, pada pukul 20:45 wib., t.t.
Azhari, S. (2022). Wawancara dengan salah satu anak petani yang lulus s1 yang tidak mau bekerja sebagai petani kedepannya. pada tanggal 10 november 2022. pukul 4:21 wib, t.t.
Azhari, S. (2022). Wawancara dengan anak petani selaku menempuh pendidikan S1 di daerah yogyakarta. pada tanggal 18 noverber 2022, pukul 18:30 wib, t.t.
Bourdieu, P. (1990). In Other Words: Essays Toward a Reflexive Sociology. Cambridge: Stanford University Press.
Bulatao, R. A. (1982). The Value and Cost of Children in Changing Societies. Draper Fund Report, 11: 16–19.
Coyote Magazine. (2022). Lack of Youth Participation in Agricultural Policies. Diakses 14 November 2022. https://pjp-eu.coe.int/en/web/coyote-magazine/lack-of-youth-participation-in-agricultural-policies.
Douglas J. G., & Ritzer, G. (2009). Teori Sosiologi; Dari Teori Sosiologi Klasik sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kereasi Wacana.
Elliot, V., Allison, C., William, P., Barbara, M., Joshua, L., James, D., Louise, H., Niels, K., & Catherine, T. (2018). Towards a deeper understanding of parenting on farms: A qualitative study. PLoS ONE, 6 (13): e0198796. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0198796.
Heater, D. (2013). What Is Citizenship? UK: Polity Press.
Inwood, S., & Emily, S. (2020). Working households: Challenges in balancing young children and the farm enterprise. Community Development 51, 5: 499–517. https://doi.org/10.1080/15575330.2020.1800772.
Jatmiko, R.,, & Abdullah, M. (2021). Habitus, Modal, Dan Arena Dalam Cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi Karya Pakne Puri Tinjauan Bourdieu.” Sutasoma : Jurnal Sastra Jawa, 9(1): 100–115. https://doi.org/10.15294/sutasoma.v9i1.47060.
Kemenperin: Menperindag keluarkan Aturan Baru Tentang Pengadaan Dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian.” Diakses 14 November 2022. https://www.kemenperin.go.id/artikel/591/Menperindag-keluarkan-Aturan-Baru-Tentang-Pengadaan-Dan-Penyaluran-Pupuk-Bersubsidi-Untuk-Sektor-Pertanian--.
Mangihut, S. (2016). Teori ‘Gado-gado’ Pierre-Felix Bourdieu. An1mage Jurnal Studi Kultural, 1(2).
Martono, Nanang. Kekerasan Simbolik di Sekolah Sebuah Ide Sosiologi Pendidikan Pierre Bourdieu. Jakarta: PT Raja Graffindo Persada, 2012.
Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya.
Musarrofa, I. (2019). Pemikiran Pierre Bourdieu Tentang Dominasi Maskulin Dan Sumbangannya Bagi Agenda Pengarusutamaan Gender Di Indonesia. Kafa`ah: Journal of Gender Studies, 9(1): 34–49. https://doi.org/10.15548/jk.v9i1.227.
Saputra, D. (2022). Teori Habitus Pierre Bourdieu. Diakses 22 November 2022. https://www.academia.edu/35894184/Teori_Habitus_Pierre_Bourdieu.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian, Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Sumberg, J., & Sabates-Wheeler, R. (2020). Children’s Work in African Agriculture: Time for a Rethink. Outlook on Agriculture, 49(2): 99–102. https://doi.org/10.1177/0030727020930330.
Tobroni, I. S. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Wardhiani, W. F. (2019). Peran Politik Pertanian Dalam Pembangunan Pertanian Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Di Sektor Pertanian. JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(2): 83–94.
Wiley, A. R., Bogg, T., & Ho, M. R. (n.d.). The Influence of Parental Socialization Factors on Family Farming Plans of Preadolescent Children: An Exploratory Analysis.
Youth Partnership. (2022). History of Youth Work. Diakses 13 November 2022. https://pjp-eu.coe.int/en/web/youth-partnership/history-of-youth-work
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Subki, sukron azhari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)