Menimbang Kampung Moderat: Memaknai Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat Multietnik di Desa Sea
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.58465Keywords:
Kampung Toleransi, Kehidupan Sosial-Budaya, Masyarakat MultietnikAbstract
Kehidupan masyarakat yang beragam terjadi interaksi sosial dalam dimensi kehidupan sosial dan budaya. Interaksi masyarakat tersebut, memberikan gambaran kehidupan mereka dalam satu kampung yang hidup harmonis dan saling membantu satu dengan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi makna dalam kehidupan sosial-budaya pada masyarakat multietnik di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan interpretatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Data dianalisis dengan secara deskriptif-analitif melalui tahapan coding, editing, klasifikasi, dan komparasi terhadap realitas kehidupan sosial-budaya masyarakat di Desa Sea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kehidupan sosial-budaya pada masyarakat multietnik di Desa Sea, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa terdiri atas: makna penguatan toleransi beragama, makna keterbukaan, makna persatuan, dan makna silaturahmi. Penelitian ini memberikan implikasi pada penguatan toleransi dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat yang multietnik.
References
Ali, A., Mukramin, U., Nawawi, M., Irawan, B., Ahmad, B., Mukramin, un, Riswandy Marsuki, N., Chairul Basrun Umanailo, M., & Raystika Gretha Kaya, I. (2020). The Village Kalesang Program As A Poverty Alleviation Community Sosiologi politik View project Culture View project The Village Kalesang Program As A Poverty Alleviation Community. International Journal of Scientific & Technology Research. www.ijstr.org
Burhan, I., Afifah, N., & Sari, S. N. (2022). Metode penelitian kuantitatif. Insan Cendekia Mandiri.
Jafar N, M. K. (2021). Torang Samua Basudara : Nilai Budaya dalam Menjaga Kerukunan Hidup Beragama di Kota Manado. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial Dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology), 7(1), 9. https://doi.org/10.24114/antro.v7i1.23497
Koentjaraningrat. (1980). Pengantar Ilmu Antropologi. Aksara Baru.
Kuntowijoyo, dkk. (1987). Tema Islam dalam Pertunjukan Rakyat Jawa: Kajian Aspek Sosial, Keagamaan, dan Kesenian. Depdikbud RI.
Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari Moderasi, Keutamaan, dan Kebangsaan. PT Kompas Media Nusantara.
Rajafi, A. (2016). Resolusi Konflik Keluarga Berbasis Local Wisdom (Reaktualisasi Filosofi Masyarakat Sulawesi Utara Torang Samua Basudara. Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, l(http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Yudisia/article/viewFile/2129/1761diakses).
Rinny, L. M. (n.d.). Praktik Kultur Moderasi Beragama dalam Lembaga Pendidikan Muhammadiyah (Studi di SMA Muhammadiyah Manado). https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2089
Rosidi, A. (2010). Dinamika Kehidupan Keagamaan Masyaralat Kota Banjar Jawa Barat. Jurnal Harmoni (Jurnal Multikultural dan Multireligius, 9(1). Puslitbang Kehidupan Keagamaan Litbang Kemenag RI.
Rusmayani. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Islam Siswa di Sekolah Umum”. Disampaikan dalam Seminar pada tanggal 21-22 April 2018. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Salim, D. P. (2017). Kerukunan Umat Beragama Vs Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Potret Pemikian, 21(1).
Suarjana, I. G. P., Christiawan, P. I., & Nugraha, A. S. A. (2020). Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Pengungsi Bencana Erupsi Gunung Agung Desa Ban. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 8(1), 33. https://doi.org/10.23887/jjpg.v8i1.23475
Sumitro, S., Oruh, S., Kamaruddin, S. A., & Agustang, A. (2022). Solidaritas Sosial Komunitas Masyarakat Nelayan Pulau Liukang Loe di Desa Bira. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 11(3), 490–499. https://doi.org/10.23887/jish.v11i3.46128
Suryaningsi Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan Alamat Jalan Sultan Alauddin, T., & Salapang K. T. (2019). Modal Sosial Masyarakat Multietnik Di Beringin Jaya The Social Capital Of Multiethnic Community In Beringin Jaya. Walasuji, 10(1).
Tohri, A., Rasyad, A., Sulaiman, S., & Rosyidah, U. (2021). Indeks Toleransi Antarumat Beragama Di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(3), 563. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i3.38822
Umaternate, A. R., Fathimah, S., Hasrin, A., Sidik, S., & Sosiologi, P. (2022). Memahami Kearifan Lokal Masyarakat Minahasa, sebagai Upaya Membangun Harmonisasi Kehidupan Sosial Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan (JISIP), 6(1), 2598–9944. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i1.2876/http
Wahab, A. J. (2015). Harmoni di negeri seribu agama : membumikan teologi dan fikih kerukunan. http://eperpus.kemenag.go.id/web/index.php?p=show_detail&id=41367
Yunus, & Salim, A. (2018). Eksistensi Moderasi Islam dalam Kurikulum PAI di SMA”dalam Jurnal Al-Tadzkiyyah. Jurnal Pendidikan Islam, 9(2). http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/view/3622
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hadirman, Musafar, Indra Rahayu Setiawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)