MANAJEMEN TATA KELOLA LINGKUNGAN DENGAN MODEL SIMULASI TERPADU PERLINDUNGAN HUKUM KAWASAN PESISIR NUSA PENIDA (PELIBATAN ELITE DESA ADAT SEBAGAI EQUILIBIRIUM)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v5i2.9105Abstract
Abstrak
Pengelolaan kawasan bahari secara potensial, belum diimbangi oleh sistem pengelolaan yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Hal ini disebabkan dalam perkembangannya terjadi berbagai permasalahan karena pengelolaan kawasan pesisir Nusa Penida dengan aktifitas melaut, seperti mencari ikan dilaut, budidaya rumput laut dan pariwisata ternyata juga mempengaruhi keberlangsungan ekosistem yang ada di bawah laut. Gangguan fisik tersebut dapat diamati di Nusa Penida adalah pecahnya karang karena terlalu seringnya perahu–perahu wisata menancapkan jangkarnya, penggunaan teknologi yang merusak, seperti potassium cyanide, bom ikan, muro ami dan lain-lain. Tanpa disadari limbah industri pariwisata juga berdampak pencemaran lingkungan laut. Tujuan penyusunan artikel ini, yaitu: untuk mengetahui upaya aparatur adat Nusa Penida terkait melakukan upaya legitimasi secara formal dalam bentuk kodifikasi peraturan adat yang mengakomodasi aspirasi elite desa adat pesisir Nusa Penida. Metode dan desain penelitian berupa rancangan pemodelan sistem simulasi terpadu, Pengaruhnya segala bentuk tata potensi hasil laut dapat dilakukan dengan ramah lingkungan. Hasil penelitian, Keberadaan elite desa adat dalam menetapkan aturan serta kepatuhan terhadap aturan warga desa adat setempat sangat mendukung pengelolaan kawasan konservasi perairan berjalan dengan baik. Keberhasilan Elite Desa Adat dalam pemngembangan human resource management didalam program pembangunan kemaritiman, tercapainya sasaran terhadap pembangunan kelautan , kepuasaan dari berbagai pihak atas dibangunnya dermaga baik dari segi pembangunan, keberhasilan, maupun dari segi pemanfaatan secara berkelanutan.
Kata Kunci: Human Resource Management, Nusa Penida, Pesisir, Elite Desa Adat.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)