Secara teoritis, perusahaan memiliki kecenderungan untuk agresif dalam pelaporan keuangan (manajemen laba) atau disisi lain lebih cenderung pada agresif dalam melaporkan pajak (penghindaran pajak). Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menguji pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap kecenderungan agresifitas pelaporan (EMTM), serta menguji dampak moderasi dari kecakapan manajerial pada pengaruh ketidakpastian lingkungan terhadap EMTM. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2016-2018. Berdasarkan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, terdapat 54 perusahaan manufaktur terdaftar di BEI tahun 2016-2018 yang dijadikan sampel. Kecenderungan agresifitas pelaporan (EMTM) merupakan variabel dummy, dimana bernilai nol jika perusahaan lebih cenderung agresif pada pelaporan pajak, dan bernilai satu untuk perusahaan yang lebih cenderung agresif pada pelaporan keuangannya. Dengan menggunakan analisis regresi logistik, penelitian ini menemukan bahwa ketidakpastian lingkungan berpengaruh positif terhadap EMTM.Hal ini menandakan bahwa ketidakpastian lingkungan menyebabkan manajemen untuk cenderung melakukan tindakan manajemen laba (tidak agresif dalam perpajakannya). Namun kecakapan manajerial dapat memoderasi, dengan memperlemah pengaruh dari ketidakpastian lingkungan terhadap EMTM. Dengan kata lain, ketika terdapat kecakapan manajerial, justru perusahaan cenderung untuk tidak agresif dalam pelaporan keuangan maupun pajak.