Pengaruh Whistleblowing System, Budaya Organisasi dan Moralitas Individu Terhadap Pencegahan Fraud pada PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Benoa Bali
DOI:
https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.25933Keywords:
Fraud Prevention, Whistleblowing System, Organizational Culture, Individual MoralityAbstract
This study was conducted to examine the effect of whistleblowing system, organizational culture and individual morality on fraud prevention at PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). Numerical analysis of these variables was used in this study, therefore quantitative approach was applied. The population of this study was 65 employees of PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero). The sample of this study was determined by the saturation sampling technique (census) in which the sample chosen was the the entire of population. Data were collected by using a questionnaire with Likert scale. Then the data were analyzed with several analyzes such as data quality tests which included validity and reliability tests, descriptive statistical tests, classic assumption tests which included normality tests, multicollinearity tests, heteroscedasticity tests and autocorrelation tests, and multiple linear regression analysis assisted with SPSS 25 program. The results indicated that the whistleblowing system had a positive and significant effect on fraud prevention, organizational culture had a positive and significant effect on fraud prevention, and individual morality had a positive and significant effect on fraud prevention.
References
Agusyani, N. K. S., Sujana, E., & Wahyuni, M. A. (2016). Pengaruh whistleblowing system dan kompetensi sumber daya manusia terhadap pencegahan fraud pada pengelolaan keuangan penerimaan pendapatan asli daerah. E-Journal Ak Universitas Pendidikan Ganesha.Vol.6, No.3
Arens, A.A., Elder, R.J., dan Beasley, M. . (2008). Auditing dan Jasa Assurance: Pendekatan Terintegrasi. (Alih bahasa: Herman Wibowo). Penerbit Erlangga.
Bodnar, G. H. dan W. S. H. diterjemahkan oleh J. A. S. dan L. S. (2006). Accounting Information System. Yogyakarta: Andi.
Jajeli, R. (2016). Mantan Dirut Pelindo III Terseret Dugaan Pungli, Pengacara : Sudah Tersangka. https://doi.org/https://news.detik.com/berita/d-3342667/mantan-dirut-pelindo-iii-terseret-dugaan-pungli-pengacara-sudah-tersangka. Diakses pada tanggal 4 April 2020.
Junia, N. (2016). Pengaruh Moralitas Aparat, Kesesuaian Kompensasi, dan Ketaatan Aturan Akuntansi Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Studi Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar). JOM Fekon, Vol.3, No.1, Hal 1623–1637.
Kohlberg, L. (1995). Tahap-tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta: Kanisius.
Laksmi, P. S. P., & Sujana, I. K. (2019). Pengaruh Kompetensi SDM, Moralitas dan Sistem Pengendalian Internal Terhadap Pencegahan Fraud Dalam Pengelolaan Keuangan Desa. E-Jurnal Akuntansi. Vol.26, No.3 https://doi.org/10.24843/eja.2019.v26.i03.p18
Liyanarachchi, G., & Newdick, C. (2009). The impact of moral reasoning and retaliation on whistle-blowing: New Zealand evidence. Journal of Business Ethics, Vol.8, No.9 https://doi.org/10.1007/s10551-008-9983-x
Miceli, M., Near, J., dan Dworkin, T. (2008). Whistleblowing in organizations. InNew York, NY: Lea’s Organization and Management Series, Routledge, Taylor and Francis Group.
Nugroho, V. O. (2015). Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Fraud Dengan Perilaku Etis Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Pagilaran. Universitas Negeri Yogyakarta.
Purwitasari, A. (2013). Pengaruh Pengendalian Internal dan Komitmen Organisasi dalam Pencegahan Fraud Pengadaan Barang (Survey pada 5 Rumah Sakit di Bandung). Universitas Widyatama Bandung.
Rahimah, L. N., Murni, Y., & Lysandra, S. (2018). Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Desa, Lingkungan Pengendalian dan Moralitas Individu terhadap Pencegahan Fraud yang terjadi dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi, Vol. 6
Ramdhani, G. (2018). Sidak di Pelindo III Maumere, Menaker Temukan Pelanggaran Ketenagakerjaan. https://doi.org/https://www.liputan6.com/news/read/3664704/sidak-di-pelindo-iii-maumere-menaker-temukan-pelanggaran-ketenagakerjaan.Diakses Tanggal 14 Februari 2020
Riani, A. L. (2010). Budaya Organisasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Semendawai, Abdul Haris, et. al. (2011). Memahami Whistle Blower. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Suastawan, I. M. D. P., Sujana, E., & Sulindawati, N. luh G. (2017). Pengaruh Budaya Organisa, Proactive Fraud Audit, dan Whistleblowing Terhadap Pencegahan Kecurangan dalam Pengelolaan Dana Bos. E-Journal S1 Ak Univ. Pendidikan Ganesha, Vol.1, No.1
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung : Alfabeta.
Sumendap, Priscillia, D. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Moralitas Individu Terhadap Pencegahan Kecurangan Dengan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Intervening. Buku 2 Sosial Dan Humaniora.
Tjahjono, S. dkk. (2013). Business Crime and Ethics : Konsep dan Studi Kasus Fraud di Indonesia dan Global. Yogyakarta : Andi.
Tuanakotta, T. M. (2010). Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi (Edisi Kedua). Jakarta : Salemba Empat.
Tunggal, A. W. (2011). Pengantar Kecurangan Korporasi. Jakarta : Harvarindo.
Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud. CPA Journal. https://doi.org/DOI:
Wulandari, T. (2017). Pengaruh Budaya Organisasi, Peran Audit Internal, Dan Whistleblowing System Terhadap Pencegahan Kecurangan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Zelmiyanti, R., & Lili Anita. (2015). Pengaruh Budaya Organisasi dan Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan dengan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Akuntansi Keuangan Dan Bisnis, Vol.8.