VARIASI DOSIS EKSTRAK DAUN SALAM [Syzygium polyanthum (Wight) Walp] MENYEBABKAN PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) HIPERGLIKEMI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpb.v4i1.9688Abstract
Daun salam [Syzygium polyanthum (Wight) Walp.] merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa darah. Kandungan flavonoid didalam daun salam diduga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi dosis ekstrak daun salam dalam menurunkan kadar glukosa darah terhadap tikus putih. Dua puluh empat ekor tikus dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan. Kelompok I (kontrol) diberi aquades, kelompok II diberi ekstrak daun salam dengan dosis 0,5 mg/kgBB, kelompok III diberi ekstrak daun salam dengan dosis 1 mg/kgBB, dan kelompok IV diberi ekstrak daun salam dengan dosis 1,5 mg/kgBB. Sebelum diberi perlakuan, tikus diberikan glukosa secara oral. Pada menit ke-30 setelah pembebanan glukosa, tikus yang mengalami hiperglikemi ( >110 mg/dL) diberi perlakuan dengan ekstrak daun salam secara oral. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada menit ke-30 setelah pembebanan glukosa (pretest) dan menit ke-120 setelah pemberian perlakuan (posttest), sampel darah diambil dari vena lateralis ekor. Data diuji dengan One-Way ANOVA satu jalur yang dilanjutkan dengan uji LSD untuk mengetahui dosis paling optimal. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun salam dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 0,5 mg/kg BB dapat menurunkan kadar glukosa darah dengan rata-rata 58,67 (0,39%), sedangkan dosis 1 mg/kg BB adalah 51,67 (0,37%) dan dosis 1,5 mg/kg BB adalah 31,5 (0,20%).Kata Kunci : Ekstrak daun salam, Glukosa Darah, Hiperglikemi.
Syzygium polyanthum (Wight.) Walp. is one of plant that can be used for the treatment to lowering blood glucose levels. The content of flavonoids in the leaves could be expected to lower blood glucose levels. The purpose of this research was to find out the potential extract bay leaf in lowering blood glucose levels of the ratswhite. Twenty-four rats were divided into 4 treatment groups. Group I as (control) were treated distilled water, group II were treated extract bay leaf with dose 0,5 mg/kgBB, group III were treated extract bay leaf with dose 1 mg/kgBB, group IV were treated extract bay leaf with dose 1,5 mg/kgBB. Before being given treatment, the rat to given glucose orally. Minutte 30 after the imposition of glucose, mice had hiperglikemi treated with bay leaf extract orally. Measurement blood glucose levels performed on minute 30 after the imposition of glucose (pretest) and at the minute 120 after the provision of treatment (posttest), blood samples were taken from the vein lateral tail. The data were analyzed by One Way ANOVA and LSD test to know the dose optimal in lowering blood glucose levels. The results showed the bay leaf extract can lower blood glucose levels. Dose of 0,5 mg/kg body weight may decrease to levels an average of 58,67 (0,39%), while the dose of 1 mg/kg body weight was 51,67 51,67 (0,37%) and a dose of 1,5 mg/kg body weight was 31,5 (0,20%).
keyword : Bay Leaf Extract, Blood Glucose, Hiperglikemi.
Published
2017-03-02
Issue
Section
Articles