SANKSI ADAT BAGI ORANG MATI DALAM CERPEN INDONESIA KARYA SASTRAWAN BALI

Authors

  • I Wayan Sugiarta Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Nyoman Yasa Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Wayan Artika Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpbs.v10i2.29128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jalan cerita, unsur intrinsik, dan penerapan sanksi adat bagi orang mati dalam masyarakat Bali dalam cerpen Mati Sunyi dan Kubur Wayan Tanggu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian berupa cerpen berjudul ”Mati Sunyi” dan “Kubur Wayan Tanggu”. Cerpen ini mengangkat persoalan sanksi adat kematian. Adapun objek penelitian yakni jalan erita, unsur intrinsik, dan penerapan sanksi adat bagi orang mati dalam cerpen Mati Sunyi dan Kubur Wayan Tanggu. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi dengan tahap analis data meliputi ddeskripsi data, klasifikasi data, komparasi data, identifikasi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Sesuai dengan rumusan masalah, adpun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Dua cerpen ini menceritakan tentang seseorang yang dikenai sanksi kasepekang semasa hidupnya yang memberikan dampak munculnya berbagai permasalah ketika melaksanakan upacara kematian. Kesatuan unsur-unsur intrinsik dalam cerpen ini membentuk cerpen yang menonjolkan konflik sosial masyarakat Bali. Sanksi ini  diterapkan dengan mengembangkan sikap tidak peduli terhadap “terdakwa” dan larangan menggunakan kuburan adat

Kata kunci:  Cerpen, sanksi adat  kematian, sastrawan Bali

Downloads

Published

2020-08-31

Issue

Section

Articles