INTERJEKSI EMOTIF “WI BAYA” DALAM BAHASA BATAK ANGKOLA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpbsi.v13i3.67948Keywords:
bahasa Batak Angkola, interjeksi, metabahasa semantik alami, Wi baya!Abstract
Studi ini bertujuan untuk menganalisis bentuk dan makna interjeksi emotif “Wi baya!” dalam bahasa Batak Angkola. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui pengamatan narasumber yang menggunakan bahasa Batak Angkola dalam percakapan sehari-hari, dengan fokus pada penemuan interjeksi “Wi baya!”. Selain itu, data intuitif juga digunakan oleh peneliti sebagai penutur asli bahasa Angkola. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh makna dari interjeksi “Wi baya!”, yaitu keterkejutan, simpati, rasa sakit, kekesalan, kekecewaan, pujian, dan terima kasih. Makna-makna tersebut mengekspresikan dua unsur perasaan, yaitu perasaan positif dan negatif tergantung pada konteksnya. Perasaan positif meliputi keterkejutan, simpati, pujian, dan terima kasih, sedangkan perasaan negatif meliputi rasa sakit, kekesalan, dan kekecewaan
References
Abrora, N. K., Patriantoro, P., & Syahrani, A. (2018). Interjeksi Dalam Bahasa Melayu Dialek Sambas. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 7(9).
Alwi, H., dkk. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Alwi, H. dan. Dardjowidjojo, S. dan.Lapoliwa, H. & Moeliono, A.M. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Ananda, Z.F. & Mulyadi. (2020). Interjeksi Clickbait HeadlinePada Youtube “Malam Malam Net”: Sebuah Kajian Semantik. Pujangga. 6 (1): 62-74.
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, And Mixed Methods Approaches. Sage Publications.
Devi, A. A. K., & Tarmini, W. (2019). Interjeksi dalam Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa. Riksa Bahasa, 5(2), 129–140.
Djajasudrma, T. Fatimah. (2010). Metode Linguistik. Bandung: Refika Aditama
Goddard, C. (2013). Interjections and Emotion (with Special Reference to “Surprise” and “Disgust”). Emotion Review, 1 (1): 1-11.
Goddard, C., & Wierzbicka, A. (2014). Words and Meanings: Lexical Semantics Across Domains, Languages, and Cultures. Oxford University Press.
Harahap, F. R., Sihombing, N., Hamdani, R., & Mulyadi, M. (2022). Interjeksi Volitif Dalam Bahasa Batak Mandailing. Literasi: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya, 6(1), 125-133.
Kridalaksana, H. (2007). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Macaryus, S., Wicaksono, Y.P., Sholikhati, N.I. &. Ermawati. (2019). Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya dalam Perspektif Masyarakat 5.0. Yogyakarta : Kepel Press.
Mulyani, R., & Mulyadi, M. (2022). Interjeksi Emotif dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Simeulue. Aksara, 34(2), 264-271.
Mustofa, A. I. (2016). Penggunaan Interjeksi dalam Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir Karya Kirana Kejora dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas VII.
Moleong, L.J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Remaja Rosdakarya.
Ramadhani, S. (2018). Interjeksi dalam Bahasa Arab. Lisania: Journal of Arabic Education and Literature, 2(1), 1. https://doi.org/10.18326/lisania.v2i1.1-12
Shalika, M. P., & Mulyadi, M. M. (2019). Cognitive Interjection in Indonesian and Japanese. Humanika, 26(1), 32.
Simanihuruk, B. dan. Mulyadi. (2020). Interjection Bah! in Batak Toba: A Natural Semantic
Metalanguage Approach. Studies in English Language and Education, 7 (1): 209-222.
Sudaryanto. (2018). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa.Yogyakarta :Sanata Dharma University Press.
Suryani, R. F., Hanafiah, R., & Ananda, Z. F. (2020). Interjeksi dalam akun Instagram Menggunakan Pendekatan Sosiolinguistik.Syaputra, D., & Mulyadi, M. (2022). Interjeksi Ha! Dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Pendekatan Semantik Metabahasa Alami. Medan Makna: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan, 20(1), 1. https://doi.org/10.26499/mm.v20i1.3743
Syaputra, D., & Mulyadi, M. (2022). Interjeksi Ha! Dalam Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Pendekatan Semantik Metabahasa Alami. Medan Makna:: Jurnal Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan, 20(1), 1-10.
Taib, R., & Mulyadi, M. (2022). The Interjection of ÔMma in the Acehnese Language: A Natural Semantic Metalanguage Approach. Studies in English Language and Education, 9(3), 1315-1328.
Wierzbicka, A. (1992b). Semantics: Cognition and Culture. Oxford. UK: Oxford University Press.
Wierzbicka, A. (2003). Cross-Cultural Pragmatics (Mouton Textbook). New York :Walter de Gruyter.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alika Sandra Hasibuan, Resi Syahrani Tausya, Mulyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)