TEORI PENGKONDISIAN KLASIK (IVAN PAPLOVE)

Authors

  • Hendra Sidratul Azis Univeristas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jjpf.v14i2.85830

Abstract

Teori pengkondisian klasik yang diperkenalkan oleh Ivan Pavlov merupakan salah satu dasar utama dalam psikologi perilaku. Melalui eksperimen terkenal terhadap anjing, Pavlov menunjukkan bagaimana stimulus netral yang diasosiasikan dengan stimulus tak bersyarat dapat menghasilkan respons otomatis. Dalam pendidikan, teori ini digunakan untuk membentuk perilaku belajar positif melalui pengulangan stimulus dan penguatan. Penelitian menunjukkan efektivitas teori ini dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa, seperti pada program literasi. Selain itu, teori pengkondisian klasik juga menjadi dasar bagi perkembangan teori lain, seperti pengkondisian operan oleh B.F. Skinner. Namun, ada keterbatasan dalam menerapkan teori ini untuk mempelajari perilaku yang lebih kompleks yang membutuhkan keterlibatan kognitif tingkat tinggi. Studi lebih lanjut oleh Stussi et al. (2019) menunjukkan bahwa motivasi pencapaian dapat mempengaruhi pengkondisian Pavlovian terhadap stimulus yang relevan dengan tujuan. Meskipun motivasi pencapaian mempercepat akuisisi respons, penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam ketahanan terhadap ekstinksi antara stimulus yang relevan dan tidak relevan. Temuan ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana motivasi individu mempengaruhi proses pembelajaran emosional, serta membuka peluang penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi ketahanan terhadap ekstinksi.

Downloads

Published

2024-11-30

Issue

Section

Articles