Ritual Kematian Sebagai Media Pendidikan Nonformal Guna Memperkuat Tindakan Sosial Menghormati Leluhur (Studi Kasus Pada Etnis Cina Di Lingkungan Widyasari Kelurahan Kampung Baru, Singaraja , Buleleng Bali)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v1i2.1031Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Sistem keyakinan yang melatar belakangi Etnis China melakukan ritual kematian; (2) penyelenggaraan ritual dari persiapan sampai pemujaan roh leluhur; dan (3) kaitan antara ritual kematian dengan pendidikan nonformal sebagai sarana memperkuat tindakan sosial menghormati leluhur pada etnis China di Lingkungan Widyasari, Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu : (1) teknik penentuan informan; (2) teknik pengumpulan data (observasi, wawancara, dan studi dokumen); (3) validitas data; (4) teknik analisis data; (5) teknik penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan etnis china melakukan ritual kematian karena ada keyakinan hubungan timbal balik antara yang hidup dan yang mati dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka yang masih di dunia. Proses ritual terdiri dari tahap persiapan. Tahap pelaksanaan yang merupakan hari puncak dan jenazah dibawa ke pemakaman. Pasca pelaksanaan, melakukan penghormatan dengan pergi ke kuburan almarhum dan membawa sesaji. Ritual kematian dapat dijadikan media pendidikan yang mengandung nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan untuk menambah ilmu tentang kebudayaan yang nantinya bisa diteruskan ke generasi berikutnya secara berkesinambungan melalui pendidikan nonformal, seperti mempekuat tindakan sosial menghormati leluhur.