KAMPUNG TOGE DI DESA PATAS, GEROKGAK, BULELENG, BALI : SEJARAH DAN NILAI-NILAINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjps.v8i3.21492Abstract
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui sejarah keberadaan kampung toge (2) Untuk mengetahui wujud Toleransi yang ada di Kampung Toge (3) sejarah dan nilai-nilainya yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah di SMA. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu: (1) penentuan Jenis Penelitian (2) Lokasi penelitian (3) Teknik penentuan informan (4) Teknik pengumpulan data, meliputi (observasi, wawancara, studi dokumen, dan pengelolaan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan Kampung toge karena adanya perpindahan penduduk dari kerang asem akibat adanya bencana alam yang berupan letusan gunung agung, kemudian yang disusul oleh orang-orang Madura, dan jawa, kemudian kampung toge ini menjadi kampung yang multicultural dengan penuh kedamaian, kedamaian ini sendiri tidak bisa dilepaskan dari refleksi tokoh-tokoh masyarakat Kampung Toge, yaitu adanya musolla yang berada ditengah-tengah Masyarakat Kampung Toge. Hal itu berdampak positif karena adanya musollah menunjukkan atas merima dengan adanya perbedaan. Selain itu dengan adanya interaksi yang intens antara masyarakat yang beragama Hindu dan Islam karena adanya kepentingan yang sama baik ekonomi dan sosial, masyarakat selalu dalalam kondisi yang terintegrasi. Faktor- faktor keberadaan kampung toge yang dijadikan sebagai sumber pembelajaran ada tiga yaitu (1) faktor sosial (2) faktor ekonomi, dan (3) faktor budaya (4) integrasi.Kata Kunci : Sejarah, Toleransi, Sumber Belajar.
This study aims to (1) To find out the history of the existence of Toge village (2) To find out the form of Tolerance in Kampung Toge (3) history and its values that can be used as a source of historical learning in high school. This study uses a qualitative descriptive approach, namely: (1) determination of the type of research (2) location of research (3) technique of determining informants (4) data collection techniques, including (observation, interviews, document studies, and data management). Toge village because of the displacement of residents from tamarind shells due to natural disasters which have a massive volcanic eruption, then followed by Madurese people, and Java, then the Toge village became a multicultural village with peace, peace itself cannot be separated from reflection of community leaders from Kampung Toge, namely the existence of musolla in the midst of the Kampung Toge Community, which had a positive impact because the existence of musollah showed the merima with differences. In addition, with intense interaction between Hindus and Muslims because of the same interests both economically and socially, the community interrupted You're in an integrated condition. The factors of the existence of toge village which are used as sources of learning are three, namely (1) social factors (2) economic factors, and (3) cultural factors (4) integration.
keyword : History, Tolerance, Learning Resources
Downloads
Published
2020-12-30
How to Cite
., A. G., ., D. D. I. M. P. M., & ., D. I. W. M. (2020). KAMPUNG TOGE DI DESA PATAS, GEROKGAK, BULELENG, BALI : SEJARAH DAN NILAI-NILAINYA SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH DI SMA . Widya Winayata : Jurnal Pendidikan Sejarah, 8(3), 31–37. https://doi.org/10.23887/jjps.v8i3.21492
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2021 Widya Winayata: Jurnal Pendidikan Sejarah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.