ANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI DI DESA SEPANG KELOD KECAMATAN BUSUNGBIU KABUPATEN BULELENG
DOI:
https://doi.org/10.23887/jmpp.v5i2.39505Keywords:
sosial ekonomi, petani, kopiAbstract
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan sosial ekonomi petani kopi dilihat dari: (1) tingkat pendapatan, (2) tingkat pendidikan, (3) kondisi rumah tinggal, (4) kedudukan dalam masyarakat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriftif kuantitatif yang dilakukan di Desa Sepang Kelod Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Responden penelitian adalah kepala keluarga petani kopi. Data dikumpulkan dengan kuesioner, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kondisi sosial ekonomi petani kopi Desa Sepang Kelod dilihat dari: (1) pendapatan petani kopi termasuk golongan pendapatan rendah dan di bawah UMK Kabupaten Buleleng (2) pendidikan petani kopi 46,9% ada pada tingkat SD, pendidikan anak petani kopi 96,7% sudah menempuh wajib belajar 12 tahun (3) kondisi rumah tinggal mengacu pada 4 kriteria rumah layak huni menurut BPS tempat tinggal petani kopi tergolong layak huni (4) kedudukan dalam masyarakat 96,9% petani kopi tidak memiliki kedudukan di dalam organisasi formal/informal.
References
Artini, Ni Wayan Eka Surya, I Putu Eka Nila Kencana, dan Ketut Jayanegara. 2017. Model tingkat kemiskinan di Kabupaten Bangli. E-Jurnal Matematika 6(3): 188–95.
Baso, Ria Lestari, dan Ratya Anindita. 2018. Analisis daya saing kopi Indonesia. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 2(1): 1–9.
Gumulya, Devvany, dan Ivana Stacia Helmi. 2017. Kajian budaya minum kopi Indonesia. Dimensi 13(2): 153–72.
Hanafie, Sri Rahaju Djatimurti Rita. 2016. Ilmu sosial budaya dasar. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Harmayanti, Ririn Sismika. 2016. Kondisi sosial ekonomi penambang galian C di Desa Lenek Daya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur NTB. Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi 8(No. 3): 1–10.
Istianah, Dewi Hastuti, dan Rossi Prabowo. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani kopi (Coffea sp)(Studi kasus di Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang). Mediagro 11(2): 46–59.
Jamil, Ahmad Syariful. 2019. Daya saing ekspor kopi di pasar global. Jurnal Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian 8(1): 26–35.
Jaya, Risman, Ahmad Syansu Rijal S, dan Irwansyah Reza Mohamad. 2020. Karakteristik sosial ekonomi masyarakat sub DAS Alo terhadap perilaku pemanfaatan fisik lahan. Journal of Humanity & Social Justice 2(1): 53–67.
Langumadi, Wiwin Ayuh Pertiwi, dan La Harudu. 2019. Kondisi sosial ekonomi masyarakat transmigran di UPT Arongo Desa Persiapan Bosenga Indah Kecamatan Landono Kabupaten Konawe Selatan. IEEE International Conference on Acoustics, Speech, and Signal Processing (ICASSP) 2017 41(2): 84–93. www.elsevier.com/locate/desal.
Manatar, Meike Prisilia, Esry H. Laoh, dan Juliana R. Mandei. 2017. Pengaruh status penguasaan lahan terhadap pendapatan petani padi di Desa Tumani Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Agri-SosioEkonomo Unsrat 13: 55–64.
NusaBali.com. 2016. Warga dua desa kembalikan hutan. https://www.nusabali.com/berita/5048/warga-dua-desa-kembalikan-hutan.
Primada, Beny Septyliyan, dan Irham Zaki. 2015. Tinjauan mekanisme kontrak pengelolaan lahan pertanian berbasis adat istiadat dalam kajian Fiqh Muamalah (Desa Temu, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro). JESTT 2(11): 32.
Rini, Intan Puspa. 2017. Analisis tingkat pendidikan anak nelayan Pantai Sadeng diliat dari kondisi sosial ekonomi orang tua (Studi pada nelayan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul).” Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugara, Arie, Sudarmi, dan Edy Haryono. 2019. Deskripsi sosial ekonomi petani kopi di Desa Sukarame Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat Tahun 2016. Universitas Lampung: Skripsi yang tidak diterbitkan.
Supardi, Suprapti. 2016. Ekonomi pertanian. In Yogyakarta: CV. Absolute Media.
Suwardin. 2018. Analisis kondisi sosial ekonomi masyarakat transmigran etnik Bali di Desa Wapae Jaya Kecamatan Tiworo Tengah Kabupaten Muna Barat. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi 3.
Wirutomo, dan Paulus. 2016. Sistem sosial Indonesia. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).