PELATIHAN PENGEMBANGAN ASESMEN AUTENTIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR BERBASIS LESSON STUDY BAGI GURU-GURU SD DI KECAMATAN BULELENG
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v5i1.9095Abstract
Tujuan dari pelaksanaan P2M ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru (1) merencanakan pembelajaran yang akan dilaksanakan di dalam kelas. Dalam hal ini, pembuatan RPP, LKS, media pembelajaran, dan instrumen evaluasi. Dan (2) melaksanakan proses penilaian dalam implementasi kurikulum 2013 sesuai dengan pasal 19 PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas no 41 Tahun 2007 tentang standar proses pendidikan. Dengan demikian, bentuk kegiatan pengabdian yang akan dilakukan berupa pendampingan lesson study di sekolah. Secara umum, urutan langkah-langkah rinci lesson study mulai dari tahap merencanakan (plan), melaksanakan (do), dan merefleksi (see). Hasil kegiatan refleksi pada siklus I adalah (1) Dalam bekerja dalam kelompok, terdapat siswa yang tidak bekerja. Hal ini dikarenakan guru model tidak memberikan tugas yang jelas kepada masing-masing siswa dalam satu kelompok. Tugas-tugas dalam kelompok sebagian besar dikerjakan oleh orang yang sama atau satu / dua orang saja. Solusi mungkin untuk pertemuan berikutnya setiap siswa diberikan tugas yang jelas kepada masing-masing kelompok. Ini dilakukan sebelum diskusi kelompok dimulai. (2) Secara umum pembelajaran yang dilaksanakan guru model sudah sangat baik, akan tetapi masih ada beberapa kelemahan yang dapat menyebabkan siswa tidak dapat belajar dengan baik. Siswa tidak ada yang mengacungkan tangan untuk bertanya, apakah karena sudah mengerti atau tidak berani karena ada observer. (3) Banyak siswa tidak dapat bekerja dalam kelompok dan harus menunggu penjelasan dari guru. Hal ini dikarenakan di awal kegiatan guru model kurang memberikan petunjuk diskusi, petunjuk penggunaan alat, dan langkah-langkah yang jelas. Dan (4) Secara garis besar, ketercapaian pembelajaran pada siklus I sudah mencapai 85%. Adapun hasil kegiatan refleksi pada siklus II adalah (1) Secara umum pembelajaran yang dilaksanakan guru model sudah sangat baik dan tujuan pembelajaran yang diharapkan sudah tercapai. (2) Guru model sudah melaksanakan pembelajaran dengan sangat kontekstual sehingga siswa benar-benar memahami materi yang disajikan dan tentunya pembelajaran ini akan sangat bermakna bagi siswa itu sendiri. (3) Siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan. Hal ini tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan oleh guru model. Pembelajaran sangat kontekstual dan sangat menantang. (4) Siswa sangat termotivasi mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan pembelajaran yang dilaksanakan mengutamakan partisipasi aktif seluruh siswa untuk bekerja dan belajar dengan baik. (5) Semua siswa dapat belajar dengan baik. Ini tentunya berkat kerja keras guru model untuk mempersiapkan pembelajaran dan perhatian guru dapat mencapai seluruh siswa. Dan (6) Secara garis besar, ketercapaian pembelajaran pada siklus II sudah mencapai 95%.
References
DAFTAR PUSTAKA
Anggara dan Umi Chotimah Rian. 2012. Penerapan Lesson Study Berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Terhadap Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Pkn SMP Se-Kabupaten Organ Ilir. Jurnal Forum Sosial, Vol. V, No. 02, September 2012.
Bali Post. 25 Nopember 2012. Menuntut Profesionalisme Guru pada Hari Guru. Tersedia pada http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberita&kid= 10&id=71932. Diakses pada tanggal 12 Pebruari 2013.
Hendayana, dkk. 2007. Lesson study suatu strategi untuk meningkatkan keprofesionalan pendidik (pengalaman IMSTEP-JICA). UPI Press. Bandung.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Pengumuman UKG. hhtp://info-ukg.kemdikbud.go.id/?id=grafik-pelaksanaan&jenis=ncombo&level= 1&gdx=216&idx=22. Diperbaharui pada tanggal 21-11-2012 19:59 WIB.
Kemdikbud, 2013a. Materi Pelatihan Guru di SD. Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud, 2013b. Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Susilo, dkk. 2009. Lesson Study Berbasis Sekolah Guru Konservatif menuju Guru Inovatif. Malang: Bayumedia Publishing
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)