Analisis Kebutuhan Pembelajaran IPA SMP Pada Wilayah Desa Di Bali Dalam Rangka Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik
DOI:
https://doi.org/10.23887/wms.v15i1.19273Keywords:
Analisis Kebutuhan, Pendekatan Saintifik.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan keterampilan kerja ilmiah, materi IPA SMP, dan menggambarkan serta menjelaskan iklim pembelajaran IPA SMP pada wilayah Desa di Bali untuk pengembangan instrumen pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey dan observasi. Populasi penelitian adalah seluruh pihak yang berkepentingan (pihak penyelenggara pendidikan sains di SMP, siswa, dan kelompok pengguna lulusan SMP) yang berjumlah 466 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan lembar obsevasi. Data hasil kebutuhan kemampuan keterampilan kerja ilmiah, materi bidang IPA dan iklim pembelajaran IPA SMP pada wilayah Desa di Bali dikumpulkan berupa persentase skor persetujuan kebutuhan (keterampilan kerja ilmiah dan materi IPA) dan rerata katagori situasi menggunakan angket. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kebutuhan keterampilan kerja ilmiah dengan tanggapan ketiga kelompok responden (penyelenggara, siswa, dan pengguna) menunjukkan bahwa semua butir pada aspek kebutuhan keterampilan kerja ilmiah sangat diperlukan. Presentase keseluruhan butir dengan rerata 95% stakehorders. Kedua, isi/materi bidang IPA diperlukan dengan rerata dukungan 97,7% stakehorders. Ketiga, Hasil analisis data angket iklim pembelajaran IPA dengan pendekatan saintifik pada SMP wilayah Desa di Bali menyatakan bahwa secara keseluruhan iklim yang meliputi sarana dan prasarana belajar, fasilitas pendukung pengelolaan, suasana dan budaya belajar, dan propesionalisme guru tergolong baik (rerata skor 4,25 dari skor maksimus 5).
References
Collette, A.T. & Chiappetta, E.L. (1994). Science Instruction in the Midle and Secondary Schools. New York: Macmillan Publishing Company.
Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Imas Kurniasih & Berlin Sani.(2014). Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Jogjakarta: Kata Pena
Ismayani.(2016). Penerapan Project Based Learning dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Aktivitas Belajar Siswa.KNPMP I, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kemendikbud. (2013). Konsep Pendekatan Scientific. Bahan Pelatihan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Kemendikbud. (2013). Lampiran Permendikbud Nomor 81A Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Muliatina, (2016). Kendala Guru Dalam Menerapkan Pendekatan Saintifik pada Kurikulum 2013 di Teupin Pukat Meureudu Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Universitas Syiah Kuala.
OECD. (2014) .PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and 2 what they can do with what they know. Retrieved March 2, 2015 from http:/www. pisa.oecd.org.
OECD. (2015). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework-Science, Reading, Mathematics and Financial Literacy. Paris: OECD Publishing.
Ramsey, C.M. (2014). School Climate, Older Adult Characteristics, and Fullfilment of School-bBased Volunteer Roles in the Baltimore Experiece Corps - A ddissertation submitted to Johns Hopkins University.
Sandoval, W.A. & Harven, A.M. (2011). Urban middle school students’ perceptions of the value and difficulty of inquiry.Journal of Science Education Technology.
Seyyedrezaie, H. S. andBarani G. 2013. Constructivism and Curriculum Development.Department of ELT, Aliabad Katoul Branch, Islamic Azad University, Aliabad Katoul, Iran
Silberman, M.L. (1996). Active Learning 101 Step to Teach Any Subject. Massachusetts: A Simon and Schuster Company.
Warnadi.(2014). Analisis Kesesuaian Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Saintifik dengan Tujuan Pembelajaran di SMAN Mojokerto.E-journal BioEdu UNESA. 3 (3), 601-605.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Wahana Matematika and Sains is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License