KONSTRUKSI SOSIAL KOMUNITAS TO BALO DENGAN MASYARAKAT LUAR DI DESA BULO-BULO KABUPATEN BARRU
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpsu.v3i2.40225Abstract
Permasalahan yang penting untuk diperhatikan adalah bukan terbatas pada keunikan komunitas To Balo karena memiliki keadaan fisik dan penggunaan bahasa yang berbeda jauh dari masyarakat Sulawesi Selatan pada khususnya dan Indonesia pada umumnya, tetapi wilayah domisili mereka merupakan daerah yang sulit dijangkau, jauh dari sarana dan prasarana publik seperti balai kesehatan, sekolah, menyebabkan kondisi ekonominya untuk kelangsungan hidup anggota keluarga cukup memprihatinkan, dan terus menciptakan citra sosial “terasing” bagi komunitas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (i) Mengungkap persepsi masyarakat terhadap pencitraan To Balo sebagai komunitas terasing dalam hubungan interaksi sosialnnya (ii) Mengemukakan upaya-upaya yang dilakukan To Balo dalam mempertahankan eksistensi keberadaan komunitasnya di Desa Bulo-Bulo Kabupaten Barru, dan (iii) Mendeskripsikan berbagai faktor yang mendeterminasi keterasingan komunitas To Balo di Desa Bulo-Bulo Kabupaten Barru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan dialektis interpretatif dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan kajian retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) dalam lingkaran dominasi budaya Bugis dan latar sejarah keberadaan To Balo sebagai akibat dari adanya hubungan terlarang seorang wanita petani dengan hewan di masa lampau mendorong masyarakat mencitrakan negatif komunitas tersebut, termasuk adanya belang disekujur tubuhnya sebagai penciri khusus To Balo yang berbeda dengan orang kebanyakan (ii) upaya mempertahankan eksistensi keberadaan komunitas To Balo dilakukan melalui jalinan relasi sosial dalam pertalian perkawinan dengan anggota masyarakat non To Balo, dan (iii) keterbukaan sosial To Balo dalam interaksi sosial masih terhalang oleh citra negatif masyarakat luas akibat latar sejarah keberadaannya.
Kata kunci: konstruksi sosial, komunitas To Balo, Masyarakat Terasing
References
Al Hamid (2009). Citra Raga To Balo. Makassar. Skripsi.
Andi Arfan Sabran dkk, Aspek Genetika Waran Kulit Kelompok Komunitas To Balo di Sulawesi Selatan. Bioama: Jurnal Biologi Makassar, 3(1):48-54,2018
Dewi Purnamasari (2017). Interaksi Sosial To Balo Dengan Masyarakat Di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru. Makassar. Skripsi.
Irwan Nur, dkk (2021). Komunitas Terasing Suku To Balo (Konstruksi Sosial dan Upaya Mempertahankan Eksistensi). Yogyakarta. Samudra Biru.
Longi, S. 2003. To Bentong Barru-Geliat di Kampung Budaya. Barru: Yayasan LSM Sipurio Barru Sul-Sel.
Megawati (2018) Pemberdayaan Masyarakat Suku To Balo di Desa Bulo-Bulo Kabupaten Barru. Makassar. Skripsi.
Resky Juniarsih Nur, dkk (Studi Etnografi Pada Suku To Balo Di Desa Bulo-Bulo Kecamatan Pujananting Kebupaten Barru Sulawesi Selatan) Jurnal PENA|Volume 3|Nomor 2|ISSN 2355-3766|503
Prusdianto, 2012. Seni Pertunjukan Teater Asera Berdasarkan Mitos To Balo, Suku Bentong Sulawesi Selatan. Jurnal Resital, Volume 13 No. 1, Juni 2012: 22-30
Yuli Arlina (2018) Tribe To Balo in cultural geography study in Barru Regency. LA GEOGRAFIA VOL. 16 NO 2 Februari 2018
Zulkarnain (2016) Bola Pakka: Rumah Tradisional Suku To Balo di Kabupaten Barru. Jurnal Nature. Vol. 3 No. 2
https://www.academia.edu/9435449/MYSTERY_NUMBER_TEN_ON_TO_BALO_TRIBAL_AND_THE_MYSTICAL_SEREAPI_DANCE_ON_KABUPATEN_BARRU_INLAND. diakses pada tanggal 20 September 2021