KOTAK-KONTAK PINTAR PADA RUMAH CERDAS BERBASIS TEKNOLOGI INTERNET OF THINGS
DOI:
https://doi.org/10.23887/jptk-undiksha.v16i2.18937Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk merancang kotak kontak pintar pada rumah cerdas berbasis teknologi internet of things (IoT) guna untuk memonitor jumlah konsumsi daya perangkat elektronik pada rumah tangga. Sensor yang digunakan adalah 3 buah sensor arus AC N25 dan 1 buah sensor tegangan ZMPT101B, arduino nano dan Raspberry Pi yang digunakan dalam pemrosesan data, display 2x16 serta web server sebagai tampilan hasil dari konsumsi daya. Adapun pengujian dilakukan menggunakan 3 perangkat elektronik rumah tangga yaitu setrika, kipas Angin dan Satu buah televisi. Terdapat penurunan kemampuan pada sensor arus AC N25 dengan perubahan nilai berkisar 0.7-1 A sehingga harus dilakukan kalibrasi ulang. Perbedaan hasil pengukuran tegangan AC (220 VAC) yang dihasilkan sensor tegangan ZMPT101B, alat ukur Multimeter UT dan alat ukur digital multimeter kyoritsu. Namun perbedaan yang terjadi hanya pada rentang 5 vac, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat yang dirancang sudah sesuai dengan tegangan yang ada. Jumlah konsumsi daya kotak-kontak pintar pada rumah cerdas ini sendiri adalah pada sensor arus 0.125 Watt, sensor tegangan 0.001 Watt dan arduino nano 0.2 Watt.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the JPTK agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)