ANALISIS SENTIMEN TWITTER UNTUK MENILAI KESIAPAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS DENGAN INSET LEXICON DAN LEVENSHTEIN DISTANCE
DOI:
https://doi.org/10.23887/jptkundiksha.v20i2.64579Abstract
Pembelajaran tatap muka terbatas atau PTM Terbatas merupakan pembelajaran yang dilaksanakan melalui komunikasi secara langsung antara guru dan siswa dalam suatu tempat tanpa adanya perantara media virtual tapi dengan menerapkan beberapa batasan seperti batasan durasi dan jarak. PTM Terbatas pada masa pandemi ini sulit dilakukan karena harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Kesiapan dari sisi siswa, orang tua siswa, bahkan guru terkait dengan PTM Terbatas belum sepenuhnya terlihat. Kesiapan maupun ketidaksiapan ini dapat dilihat melalui opini pihak yang melaksanakan PTM Terbatas pada sosial media, salah satunya adalah Twitter. Opini terhadap PTM Terbatas ini dapat menjadi salah satu informasi yang dibutuhkan untuk melihat kecenderungan sentimen dari opini masyarakat apakah cenderung siap (sentimen positif) atau tidak siap (sentimen negatif) terhadap kebijakan PTM Terbatas. Kecenderungan sentimen masyarakat dapat dicari dengan melakukan analisis sentimen. Pada penelitian ini, analisis sentimen menggunakan metode inset lexicon untuk melakukan pembobotan tweet dan levenshtein distance untuk perbaikan typo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur performa metode inset lexicon yang dikombinasikan dengan algoritma levenshtein distance serta untuk mengetahui kesiapan masyarakat terhadap kegiatan PTM Terbatas. Hasilnya, pengukuran performa metode dengan confusion matrix memperlihatkan tingkat akurasi inset lexicon yang dikombinasikan dengan algoritma levenshtein distance adalah 74.03%, recall 78.32%, presisi 73.94%, dan f-1 score 76.07%. Dalam penelitian ini, jumlah sentimen positif lebih banyak dibandingkan dengan sentimen negatif yang berarti masyarakat diprediksi siap melaksanakan PTM Terbatas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the JPTK agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)