KONSERVASI MANTRAM SESONTENGAN DALAM APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA EDUKASI ETIKA RITUAL
DOI:
https://doi.org/10.23887/jptkundiksha.v22i1.85371Keywords:
Konservasi, Mantram, Hindu, Android, EdukasiAbstract
Aplikasi Android Mantram Sesontengan dikembangkan untuk membantu generasi muda Hindu di Bali memahami dan melafalkan mantram dalam bahasa Sanskerta. Generasi muda mengalami kesulitan dalam pengucapan mantram yang menggunakan bahasa Sanskerta dan penurunan penguasaan bahasa lokal. Penelitian ini bertujuan merancang dan mengembangkan aplikasi yang menyediakan akses mudah dan interaktif terhadap konservasi mantram sesontengan dan ritual keagamaan dalam suatu aplikasi berbasis Android. Model penelitian yang digunakan adalah alur penelitian yang terintegerasi dengan Successive Approximation Model, yang mencakup tahap preparation phase, iterative design phase, dan iterative development phase. Hasil pengujian dengan black box testing menunjukkan aplikasi berfungsi baik di berbagai perangkat Android. Tingkat keberhasilan pengujian mencapai 100%. Pengujian mencakup tampilan beranda, sidebar, pilihan mantram, dan detail mantram. Semua skenario pengujian berhasil, termasuk fungsi menampilkan halaman, menyimpan mantram secara offline, dan memutar audio. Aplikasi ini berpotensi dalam pelestarian budaya Hindu di Bali. Aplikasi ini meningkatkan keterlibatan generasi muda dalam praktik keagamaan. Penelitian ini menegaskan pentingnya teknologi dalam mendukung pendidikan agama dan pelestarian budaya.
References
BPS Bali, “Hasil Sensus Penduduk 2020 Provinsi Bali,” Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 21-Jan-2021. [Online]. Available: https://bali.bps.go.id/pressrelease/2021/01/21/717592/hasil-sensus-penduduk-2020-provinsi-bali.html. [Accessed: 12-Apr-2023].
N. L. K. Sukarniti, “Pewarisan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Untuk Memproteksi Masyarakat Bali Dari Dampak Kemajuan Teknologi,” Jurnal Ilmiah Cakrawarti, vol. 3, no. 1, pp. 39–50, 2020.
N. Rustandi, “Agama dan Perubahan Sosial Ekonomi,” tsaqofah, vol. 18, no. 02, p. 185, Dec. 2020.
R. M. Saputri, A. Rinenggo, and S. Suharno, “Eksistensi Tradisi Nyadran Sebagai Penguatan Identitas Nasional di Tengah Modernisasi,” CESSJ, vol. 3, no. 2, p. 99, Dec. 2021.
I. B. S. Putra, “Hukum Dan Dharma Dalam Parāśara Dharmaśāstra Kajian Filsafat Hukum Hindu Metode Interpretasi Veda Śri Aurobindo,” Jurnal Vidya Darsan, vol. 3, no. 2, pp. 96–106, 2022.
I. N. S. Ardiyasa, “Sesapa : Bahasa Mantra Dalam Ritual Lokal Di Desa Bali Aga Buleleng Bali,” Purwadipa : Jurnal Agama dan Budaya, vol. 5, no. 2, pp. 1–12, 2021.
I. A. P. Pradnyani, “Aplikasi Kalender Bali Berbasis Mobile Application pada Android Platform,” Jurnal Ilmiah Merpati (Menara Penelitian Akademika Teknologi Informasi), vol. 2, no. 1, pp. 106–117, 2014.
G. S. Mahendra and I. K. A. Asmarajaya, “Konservasi Kidung Sekar Madya dalam Aplikasi Berbasis Android Menggunakan Successive Approximation Model,” JUSTIN, vol. 10, no. 4, pp. 542–549, Oct. 2022.
kadek Ardiago, M. Yusman, and W. Rumite, “Aplikasi Pembelajaran Yoga Hindu Berbasis Android,” komputasi, vol. 7, no. 1, pp. 62–79, Apr. 2019.
N. P. E. Merliana, “Pemanfaatan Teknologi Informasi Berbasis Android Sebagai Media dalam Pembelajaran Hindu,” Jurnal Studi Agama Satya Widya, vol. 1, no. 1, pp. 37–53, 2018.
A. A. I. P. Uthami, I. K. R. Arthana, and I. G. P. S. Sindu, “Pengembangan Game Cerita Rakyat Bali I Bintang Lara Berbasis Android,” KARMAPATI, vol. 7, no. 2, pp. 113–126, Jul. 2018.
I. Wahyudi, S. Bahri, and P. Handayani, “Aplikasi Pembelajaran Pengenalan Budaya Indonesia,” vol. V, no. 1, pp. 135–138, 2019.
I. W. R. M. Kusuma, “Aplikasi Dana Punia Online (E-Punia) Untuk Penggalangan Dana Punia Pura Di Bali,” STIKOM Bali, Denpasar, 2019.
D. M. Yoniartini, Konsep Tri Hita Karana Pada Anak Usia Dini. Malang: Literasi Nusantara, 2020.
N. L. P. Ardani, K. T. Dermawan, I. K. R. Arthana, and I. M. Putrama, “The development of ‘I Sangging Lobangkara’ balinese folklore as an android based game,” J. Phys.: Conf. Ser., vol. 1516, pp. 1–9, Apr. 2020.
I. N. A. S. Putra and I. P. G. A. Putra, “Perancangan Media Interaktif Pengenalan Gamelan Selonding Berbasis Android,” Jurnal Desain Komunikasi Visual Asia, vol. 4, no. 1, pp. 1–17, 2021.
G. W. Astawa, “Aplikasi Android Lukisan Wayang Kamasan Menggunakan QR Code Sebagai Media Promosi Interaktif (Studi Kasus: Startup Way’k),” Jusikom : Jurnal Sistem Komputer Musirawas, vol. 3, no. 2, pp. 115–125, Dec. 2018.
I. M. M. Yusa, I. D. G. A. Pandawana, I. N. A. S. Putra, and T. Herawan, “Manik angkeran storytelling based on android mobile tap gameplay,” J. Phys.: Conf. Ser., vol. 1810, no. 1, p. 012034, Mar. 2021.
I. K. H. Saptiawan, I. G. Suardika, and I. M. Rudita, “Game Edukasi Puzzle Pengenalan Alat Musik Tradisional Bali Berbasis Android,” Jurnal Fasilkom, vol. 11, no. 1, p. 6, 2021.
I. G. A. P. Putra, I. G. M. Darmawiguna, and I. M. G. Sunarya, “Pengembangan Aplikasi Game Jegeg Bagus Bali untuk Memperkenalkan Tahapan Upacara Manusa Yadnya Berbasis Android,” KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika), vol. 4, no. 2, pp. 111–119, Mar. 2015.
K. Darmaastawan, K. Oka Saputra, and N. M. Ary Esta Dewi Wirastuti, “Optimasi Peran Desa Adat di Bali melalui Teknologi Informasi,” JTE, vol. 20, no. 1, p. 161, Apr. 2021.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with the JPTK agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)