UJI DAYA HAMBAT BERBAGAI KONSENTRASI PERASAN JERUK LEMON TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v9i1.19216Keywords:
perasan jeruk lemon, Propionibacterium acnes, zona hambatAbstract
Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri yang menyebabkan terjadinya jerawat. Salah satu cara untuk mengatasi jerawat yaitu dengan memanfaatkan buah jeruk lemon. Beberapa penelitian terdahulu melaporkan bahwa jeruk lemon memiliki kandungan bahan aktif, antara lain karotenoid dan flavonoid yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat berbagai konsentrasi perasan jeruk lemon terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini merupakan eksperimen murni dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Design menggunakan metode difusi cakram Kirby Bauer dengan enam konsentrasi perasan buah jeruk lemon yaitu 5, 12,5, 25, 50, 75, dan 100%. Kontrol kerja yang digunakan adalah kloramfenikol 30µg dan kontrol negatifnya adalah akuades steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perasan buah jeruk lemon mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan rerata zona hambat berturut-turut yaitu sebesar 7,15; 9,20; 11,25; 12,50; 14,10 dan 16,90 mm dan termasuk ke dalam kategori zona hambat sedang dan kuat. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa masing-masing konsentrasi perasan jeruk lemon memiliki kemampuan yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes.References
Afifi, R. dan E. Erlin. 2017. ‘Uji Anti Bakteri Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L ) Terhadap Zona Hambat Bakteri Jerawat Propionibacterium acnes Secara In Vitro’. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada. 17(2) : 321–330.
Afriyanti, R. N. 2015. 'Akne Vulgaris Pada Remaja'. J Majority. 4(6) : 102–109.
Ali, Z. M. 2010. 'Antagonism Activity of Citrus Fruit Juices on Some Pathogenic Bacteria'. Journal of Kerbala University. 8(3) : 123–128.
Andy. 2009. 'Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMA Santo Thomas 1 Medan Terhadap Jerawat'. KTI. Universitas Sumatera Utara.
Bansode dan Chavan. 2012. 'Studies on Antimicrobial Activity and Phytochemical Analysis of Citrus Fruits Juice Against Selected Enteric Pathogens'. International Research Journal of Pharmacy. 3(11) : 122-126.
Batubara, N. A. 2017. 'Efek Air Perasan Buah Jeruk Lemon (Citrus limon) Terhadap Laju Aliran, Nilai pH Saliva Dan Jumlah Koloni Staphylococcus aureus (In Vivo)'. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Berti, P. L. 2015. 'Daya Antibakteri Air Perasan Buah Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Dominan Periodontitis (In Vitro)'. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses tanggal 5 September 2018.
Dewi, D. N. S. 2015.'Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Batang Sereh (Cymbopogon citratus) Terhadap Propionibacterium acnes Secara In Vitro'. Skripsi. Universitas Jember.
Djajadisastra, J., A. Mun’im, dan Dessy. 2009. 'Formulasi Gel Topikal Dari Ekstrak Nerii Folium Dalam Sediaan Anti Jerawat'. Jurnal Farmasi Indonesia. 4(4) : 210–216.
Handayani, V. 2009. 'Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat'. Jurnal Fitofarmaka Indonesia. 2(1) : 94–96.
Hartin, E. 2018. 'Uji Efektivitas Antibakteri Perasan Jeruk Lemon (Citrus limon Linn) Terhadap Staphylococcus epidermidis'. Thesis. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Hidayah, N. 2016. 'Uji Aktivitas Ekstrak Metanol Klika Anak Dara ( Oblongus burm F.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat'. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin.
Khan, Z. Z., M. Assi, dan T. A. Moore. 2009. 'Recurrent Epidural Abscess Caused by Propionibacterium acnes'. Kansas Journal of Medicine. 92–95.
Kumayas, A. R., D. S.Wewengkang,dan S. Sudewi. 2015. 'Aktifitas Antibakteri dan Karakteristik Gugus Fungsi Dari Tunikata Polycarpa Aurata'. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. 4(1) : 32-44.
Manzoor, M., S. Naseer, R. Jabeen, dan M. Manzoor. 2013. 'Antibacterial Activity of Fruits Against Escherichia coli'. ARPN Journal of Agricultural and Biological Science. 8(3) : 258–263.
Ngajow M., J. Abidjulu, V. S. dan Kamu. 2013. 'Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro'. Jurnal MIPA Unsrat Online. 2(2) : 128-132.
Ramadhinta, T. M., M. Y. I. Nahzi, dan L. Y. Budiarti. 2016. 'Uji Efektivitas Antibakteri Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Alami Terhadap Pertumbuhan Enterococcus faecalis In Vitro'. DENTINO Jural Kedokteran Gigi. 1(2) :124-8.
Rusli, D., A. A. Rasyad, dan P. A. Nugraha. 2016. 'Formulasi Krim Clindamycin Sebagai Anti Jerawat dan Uji Efektivitas Terhadap Bakteri Propionibacterium acne'. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi. I(2) : 5–14.
Velu, S., F. A. Bakar, N. A. Mahyudin, N. Saari, dan M. Z. Zaman. 2014. 'In Vitro Antimicrobial Activity of Musk Lime , Key Lime and Lemon Extracts Against Food Related Pathogenic and Spoilage Bacteria'. International Food Research Journal. 21(1) : 379–386.
Wahdaningsih, S., E. K. Untari., dan Y. Fauziah. 2014. 'Antibakteri Fraksi n-Heksana Kulit Hylocereus polyrizus Terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes'. Pharmaceutical Sciences and Research. 1(3) : 180-193.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)