OPTIMALISASI PEROKSIDASE DARI BUAH BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola) UNTUK DEGRADASI SENYAWA FENOL
DOI:
https://doi.org/10.23887/jstundiksha.v9i2.29039Keywords:
peroksidase, buah belimbing manis, degradasi, fenolAbstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pH dan suhu optimal yang diperlukan oleh ekstrak peroksidase dari buah belimbing manis dalam mengkatalisis reaksi degradasi senyawa fenol. Subjek penelitian ini adalah peroksidase yang diisolasi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang, sedangkan objek penelitian adalah pH dan suhu optimum yang diperlukan oleh peroksidase dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) untuk mendegradasi fenol. Peroksidase diekstraksi dari buah belimbing manis (Averrhoa carambola) yang sudah matang menggunakan blender dan disentrifugasi dengan kecepatan 5000 rpm selama 120 menit. Ekstrak enzim kemudian diuji aktivitasnya dalam mendegradasi fenol pada variasi pH dan suhu. Pengukuran konsentrasi fenol dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa degradasi senyawa fenol dengan biokatalisator peroksidase dari buah belimbing manis berlangsung optimum pada pH 5 dan suhu 65˚C dengan nilai efisiensi 72,71%.
References
Azevado, Ana M, Veronica C. Martins, Duarte M.F. Prazeres, Vojislav Vojinic, Joaquim M.S. Cabral dan Luis p. Fonsesa. 2003. Horseradish Peroxidase: A Valuable Tool in Biotechnology. Biotechnology Annual Review, Volume 9 (hlm 199-247)
Handayani, Santi Nur, Zulfahair dan Fofika Diah Rizaeni. 2008. Penggunaan Enzim Peroksidase dari Daun Mangkokan untuk Penurunan Kadar Fenol. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008. Universitas Negeri Jendral Soedirman. Purwokerto 13 Desember 2008.
Isyuniarto, Widdi Usada, Agus Purwadi dan Suryadi. 2005. Degradasi Fenol Dalam Limbah Pengolahan Minyak Bumi dengan Ozon. Yogyakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju. ISSN 76:02163128.
Laurenti, C and E. Clemente.2010. Some Properties of Peroxidase Extracted from Pulp of Star Fruit. Brazil : Laboratorio de Bioquimica de Alimentos.Brazil
Rocha LL, de Aquir Cordeiro R, Cavalcante RM, do Nascimento RF, Martins SC, Santaella ST, dan Melo VM. 2007. Isolation and Characterization of Phenol-degrading Yeast from an Oil Refinery Wastewater in Brazil. Mycophatologia Volume 164 (hlm:183-188).
Sadikin, M. 2002. Biokimia Enzim. Jakarta : Widya Medika.
Shetty KV. Kalifathulla I, Srinikethan G. 2007. Performance of Pulsed Plate Bioreactor for Biodegradation of Phenol. J Hazard Mat Volume 140 (hlm:346-352).
Slamet, R. Arbianti dan Daryanto. 2005. Pengolahan Limbah Organik (Fenol) dan Logam Berat (Cr6+atau Pt4+) secara Simultan dengan Fotokatalisis TiO2, ZnO-TiO2, dan CdS-TiO2. Makara Teknologi, Volume 9, No 2, November 2005. (hlm 66-71
Yohan, Hidayat. 1998. Pemanfaatan Peroksidase dari Lobak Sebagai Katalis Untuk Penanganan Limbah Fenol dengan Hidrogen Peroksida. SKRIPSI (tidak diterbitkan). Jurusan Kimia Universitas Diponegoro Semarang.
Zulfahair dan Santi Nur Handayani. 2008. Pemanfaatan Kulit Batang Ubi Kayu Sebagai Sumber Enzim Peroksidase Untuk Penurunan Kadar Fenol. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Aplikasi Sains dan Teknologi 2008. Universitas Negeri Jendral Soedirman. Purwokerto 13 Desember 2008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Sains dan Teknologi (JST) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)