Persepsi Wisatawan terhadap Wisata Pedestrian Sudirman sebagai Tujuan Wisata Malam Kota Palembang

Main Article Content

Muhammad Subakti
Yasir Arafat
Budi Utomo

Abstract

Pedestrian Sudirman dijadikan sebagai wisata malam yang mampu menarik perhatian masyarakat untuk berwisata malam di Kota Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat terhadap Wisata Pedestrian Sudirman. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah wisatawan yang ada di Wisata Pedestrian Sudirman Kota Palembang yang berjumlah 10 orang secara snowball sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa persepsi wisatawan mengenai wisata pedestrian sudirman dalam kategori baik. Wisatawan merasa aman dan nyaman ketika berada di Wisata Pedestrian Sudirman meskipun di malam hari. Hal ini disebabkan panorama yang indah serta pertunjukan atraksi yang menarik dan unik bagi para pengunjung. Berdasarkan temuan tersebut, Wisata Pedestrian Sudirman dapat dikembangkan sebagai tujuan utama wisata malam di Kota Palembang dengan meningkatkan utilitas dan menambah ruang untuk atraksi wisata dari masyarakat lokal.

Article Details

Section
Articles

References

Buana, D. W. W., & Sunarta, I. N. (2015). Peranan sektor informal dalam menjaga kebersihan lingkungan di daya tarik wisata pantai sanur. Jurnal Destinasi Pariwisata, 3(1), 35–44.

Ditarani, F., & Wibisono, B. H. (2020). Dampak Peningkatan Kualitas Fisik Terhadap Perekembangan Aktivitas Sosial-Ekonomi. Geodika1, 4(1), 55–64. https://doi.org/10.29408/geodika.v4i1.1981

Khalik, W. (2014). Kajian kenyamanan dan keamanan wisatawan di kawasan pariwisata kuta lombok. Jurnal Master Pariwisata, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.24843/JUMPA.2014.v01.i01.p02

Mauliani, L. (2010). Fungsi dan peran jalur pedestrian bagi pejalan kaki. Architectural Journal of NALARs, 9(2), 165–176. https://doi.org/10.24853/nalars.9.2.%25p

Muslihun, M. (2013). Studi Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Jalur Pedestrian Di Jalan Protokol Kota Semarang (Studi Kasus Jalan Pahlawan). Universitas Negeri Semarang.

Oswan, D. B., & Sigit, A. L. (2013). Fungsi Pedestrian Jalan Tunjungan Dari Sirkulasi Ke Rekreasi : Studi Kasus Berdasarkan Kesejarahan. Journal of Architecture and Built Environment, 40(2), 99–111. https://doi.org/10.9744/dimensi.40.1.99-112

Pradipto, R., Kharis, Z., Wicaksono, Y. I., & Indriastuti, A. K. (2014). Evaluasi Kinerja Ruang Pejalan Kaki Di Jalan Malioboro Yogyakarta. Jurnal Karya Teknik Sipil, 3(3), 564–572.

Pratitis, A. (2015). Kajian Perkembangan Aktivitas Sosial dan Rekreasi di Jalur Pedestrian (Studi Kasus : Jalur Pedestrian Jalan Pahlawan). Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 11(2), 129–141. https://doi.org/10.14710/pwk.v11i2.10843

Savitri, S. N., & Sulistyowati. (2018). Upaya Pemerintah Dalam Menjalankan Sapta Pesona Pariwisata Di Kabupaten Magetan. Journal of Politic and Government Studies, 8(1), 1–13.

Setyowati, M. D. (2011). Pemanfaatan Pedestrian Ways di Koridor Komersial di Koridor Jalan Pemuda Kota Magelang. Jurnal RUAS, 15(1), 13–22. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2017.015.01.2

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Waluyo, J. E. (2013). Implementasi sapta pesona pada usaha pariwisata di Kota bandung. Bandung.