Distribusi Spasial Surface Urban Heat Island (SUHI) Kawasan Permukiman Perkotaan di Kota Yogyakarta
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik distribusi SUHI pada kawasan permukiman di Kota Yogyakarta. Analisis dilakukan menggunakan citra Landsat 8 yang memiliki band termal. Berdasarkan luas cakupan wilayah yang terdapat fenomena SUHI di Kota Yogyakarta mencapai +1.046,86 ha, sedangkan +2.232,1 ha merupakan non-SUHI karena nilainya LSTnya masih di bawah ambang batas. Kelas SUHI 1 dengan rentang nilai rentang 0,090 C-0,180C merupakan kelas SUHI yang paling besar cakupan wilayah terdampaknya yaitu +376,69 ha. Sedangkan kelas SUHI 5 dengan rentang >2,50C yang juga merupakan kelas SUHI tertinggi mencakup wilayah +5,62 ha dengan cakupan meliputi kawasan permukiman di Kelurahan Ngupasan, Prawirodirjan, Kadipaten, Panembahan, Klitren dan Kelurahan Demangan. Fenomena SUHI dapat terjadi secara temporal sehingga diperlukan penelitian panjang untuk mengetahui trend kejadiannya meliputi intensitas, sebaran lokasi, dan kaitannya dengan faktor klimatologi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Artmann, M. L., & Inostroza, P. F. (2019). Urban sprawl, compact urban development and green cities. How much do we know, how much do we agree? Journal of Ecological Indicators 96:3-9.
Atianta, L. (2017). Pengaruh intensitas pemanfaatan ruang terhadap SUHI (Surface Urban Heat Island) di Perkotaan Yogyakarta. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada.
Baiocchi, G. F., Creutzig, J., & Minx, P. P. 2015. A spatial typology of human settlements and their CO2 emissions in England. Journal of Global Environmental Change 34: 13-21.
Becker, F., & Li, Z. L. (1990). Toward a Local Split Windows Method Over Land Surface. Journal of Remote Sensing, Vol. 11, No. 3, 369-393.
BPS. (2018). Kota Yogyakarta Dalam Angka 2018. Kota Yogyakarta: BPS.
Fawzi, N. I. (2017). Mengukur urban heat island menggunakan penginderaan jauh, kasus di Kota Yogyakarta. Majalah Ilmiah Globe, Vol. 19 No. 2: 195-200.
Giyarsih, S. R. (2001). Gejala urban sprawl sebagai pemicu proses densifikasi permukiman di daerah pinggiran kota, studi kasus pinggiran Kota Yogyakarta. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 12 No.1.
Jatmiko, R. H. (2016). Penggunaan citra saluran inframerah termal untuk studi perubahan liputan lahan dan suhu sebagai indikator perubahan iklim perkotaan di Yogyakarta. Disertasi. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Landsberg, H. E. (1981). The Urban Climate. New York: Academic Press.
Lestantun, F.U.P.G. (2021). Analisis Pengaruh Kualitas Permukiman Perkotaan Terhadap Surface Urban Heat Island (SUHI) di Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. Tesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak Dipublikasikan
Mathew, A. S., & Khandelwal, N. K. (2018). Spatio-temporal Variations of Surface Temperatures of Ahmedabad City and Its Relationship with Vegetation and Urbanization Parameters as Indicators of Surface Temperatures. Remote Sensing Applications: Society and Environment. https://doi.org/10/1016/j.rsase.2018.05.003.
Oke, T. R. (1982). The energetic basis of the urban heat island. Journal of Q. J. R. Meteorol. Soc. 108 (455):1-24.
Oke, T. R. G., Mills, A., & Christen, J. A. V. (2017). Urban Climates. United Kingdom: Cambridge University Press.
Pathirana, A. H. B., Danekew, W., Veerbeek, C. Z., & Banda, A. T. (2017). Impact of urban growth-driven landuse change on microclimate and extreme precipitation – A sensitivity study. Journal of Armospheric Research 138: 59-72.
Puteri, S. H. (2018). Analisis surface urban heat island di Provinsi Jawa Tengah dengan Landsat 8 OLI/TRS. Tugas Akhir. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada.
Rahmah, N. F. (2018). Pengaruh bentuk kota terhadap SUHI sebagai dasar klasifikasi UCZ di Kota Yogyakarta berbasis model statistik spasial. Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
Roth, M. (2013). Handbook of Environmental Fluid Dynamics, Volume Two, edited by Harindra Joseph Shermal Fernand-Chapter 11: Urban Heat Island. Singapore: Taylor & Francis Grup.
Utomo, A. T. (2016). Luas tutupan vegetasi dan variasi indeks kenyamanan termal pada tahun 2002 dan 2014 di kawasan perkotaan Yogyakarta. Tugas Akhir. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.
Voogt, J., & Oke, T. R. (2003). Thermal Remote Sensing of Urban Climates. Journal of Remote Sensing of Environment, 86, 370- 384.
Yang, L. F., Qian, D. X., Song, K. J., & Zheng. (2016). Research on Urban Heat Island Effect. Journal of Procedia Engineering 169: 11-18.
Yunus, F. (2018). Analisis Urban Heat Island di Kota Surakarta menggunakan citra penginderaan jauh tahun 2017. Tugas Akhir. Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.