Analisis Kualitas Sub DAS Citarum Hulu
Main Article Content
Abstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Hulu memegang peranan penting dalam proses pembangunan. Prioritas masalah yang dihadapi adalah konflik kepentingan antara upaya pelestarian lingkungan sebagai fungsi resapan, dan upaya memaksimalkan pemanfaatan lahan terbangun dimana Kawasan Metropolitan Bandung berada di atasnya. Seiring dengan dinamika perkembangan lahan terbangun menyebabkan penurunan muka air tanah, banjir/genangan air permukaan pada musim hujan, dan sungai kering pada musim kemarau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kualitas Sub DAS Citarum Hulu berdasarkan analisis tingkat fluktuasi aliran permukaan dan sensitivitas erosi tanah. Pengetahuan tentang kualitas DAS dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pembangunan dan penggunaan lahan di Sub DAS Citarum Hulu. Metode analisis yang dilakukan mencakup Analisa fluktuasi debit aliran dan tingkat erosi tanah menggunakan pendekatan kuantitatif, kemudian hasil dari kedua analisa tersebut menjadi dasar dalam menentukan tipologi kualitas sub-DAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas sub DAS Citarum Hulu terbagi menjadi tiga tipologi yaitu sub DAS Kopo, Ciwidey, Cibeureum, dan Nanjung Hilir dengan tipologi kualitas rendah. Lima sub DAS dengan tipologi kualitas tinggi, yaitu Citarum, Cikeruh, Cicadas, Cimahi dan Dayeuhkolot Hilir. Sub DAS lainnya memiliki kualitas yang relatif sedang. Intensitas penggunaan lahan di sub DAS Citarum Hulu harus menerapkan prinsip-prinsip konservasi, ramah lingkungan, dan berkelanjutan agar tercapai perbaikan kualitas sub-DAS menjadi tipologi tinggi serta kualitas sub DAS dapat terjaga hingga puluhan tahun yang akan datang.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Abdulkareem, J. (2019). Prediction of spatial soil loss impacted by long-term land-use/land-cover change in a tropical watershed. Geoscience Frontiers, 10(2), 389–403. https://doi.org/10.1016/j.gsf.2017.10.010
Chay Asdak. (1995). Hidrologi dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai. In Journal of Chemical Information and Modeling. Gadjah Mada University Press.
Dasanto, B. D. (2014). Effects of forest cover change on flood characteristics in the upper citarum watershed. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 20(3), 141–149. https://doi.org/10.7226/jtfm.20.3.141
Hidayat, Y., Murtilaksono, K., Wahjunie, E. D., & Panuju, D. R. (2013). Pencirian Debit Aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 18(2), 109–114.
Imansyah, M. F. (2012). Studi Umum Permasalahan Dan Solusi Das Citarum Serta Analisis Kebijakan Pemerintah. Jurnal Sosioteknologi, 11(25), 18–33.
Juniarti, N. (2020). Upaya Peningkatan Kondisi Lingkungan di Daerah Aliran Sungai Citarum. Kumawula : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 256–271. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i2.27348
Marganingrum, D., Sabar, A., Roosmini, D., & Pradono, P. (2013). Rainfall Variability and Landuse Conversion Impacts to Sensitivity of Citarum River Flow. Forum Geografi, 27(1), 11. https://doi.org/10.23917/forgeo.v27i1.5074
Naharuddin. (2020a). Konservasi Tanah Dan Air. Institut Pertanian Bogor. https://books.google.co.id/books?id=mZUDEAAAQBAJ
Naharuddin. (2020b). Konservasi Tanah Dan Air. PT. Pustaka Buana. https://books.google.co.id/books?id=mZUDEAAAQBAJ
Noda, K. (2017). Effect of land use change driven by economic growth on sedimentation in river reach in southeast asia —a case study in upper citarum river basin—. Journal of Agricultural Meteorology, 73(1), 22–30. https://doi.org/10.2480/agrmet.D-15-00021
Nurhapni, N., & Burhanudin, H. (2011). Kajian Pembangunan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Di Kawasan Perumahan. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 11(1), 125255. https://doi.org/10.29313/jpwk.v11i1.1373
Parak, M., & Pegram, G. G. S. (2006). The rational formula from the runhydrograph. Water SA, 32(2), 163–180. https://doi.org/10.4314/wsa.v32i2.5257
Sugiharto, B. (2001). Arahan Pemanfaatan Lahan untuk Kegiatan Permukiman Berdasarkan Analisis Kesesuaian Lahan dan Penilaian Kualitas Sub DAS. Institut Teknologi Bandung.
Yulianto, F., Suwarsono, Nugroho, U. C., Nugroho, N. P., Sunarmodo, W., & Khomarudin, M. R. (2020). Spatial-Temporal Dynamics Land Use/Land Cover Change and Flood Hazard Mapping in the Upstream Citarum Watershed, West Java, Indonesia. Quaestiones Geographicae, 39(1), 125–146. https://doi.org/10.2478/quageo-2020-0010