Adaptasi Rumah Panggung Kampung Mahmud terhadap Kondisi Geografis sebagai Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Main Article Content
Abstract
Sungai Citarum memiliki potensi sedimentasi yang tinggi sehingga dapat menimbulkan bahaya bencana hingga perubahan tata guna lahan. Salah satu bentuk adaptasi dan ketahanan budaya masyarakat di pinggiran DAS Citarum terjadi di Kampung Mahmud sebagai upaya adaptasi dan mitigasi bencana yang dilakukan terhadap keadaan lingkungannya dengan membangun rumah panggung. Pembangunan rumah panggung ini tak hanya menjadi mitigasi terhadap bencana gempa bumi, tetapi juga menjadi mitigasi terhadap bencana banjir pada wilayah yang memiliki sedimentasi tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan rumusan untuk mengetahui bagaimana eksistensi kearifan lokal Kampung Mahmud dari awal mulanya hingga saat ini, dan mengetahui bagaimana hubungan dan keterkaitan antara kepercayaan masyarakat Kampung Mahmud dengan kondisi geografis serta nilai-nilai rumah panggung dengan mitigasi bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara dan observasi lapangan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukan bahwa Rumah Panggung tradisional bukan hanya mewarisi nilai budaya yang berakar dari Kerajaan Mataram dan kearifan lokal, tetapi memiliki peran besar sebagai solusi adaptasi terhadap karakter lingkungan, terutama pada tanah yang tidak stabil akibat sedimentasi yang tentunya ketika terjadi gempa bumi akan menghasilkan dampak yang lebih besar. Dengan menggarisbawahi aspek adaptasi terhadap kondisi tanah, penelitian ini dapat memberi pandangan baru sebagai landasan dari pengembangan bidang arsitektur tradisional pada keilmuan geografi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Adi, A. E. (2020). Lokalitas Sebagai Identitas Masyarakat Kampung Mahmud. Jurnal Seni Budaya, 18, 45-51.
Ahdiat, D., Surasetja, R., & Nuryanto. (2015). Konsep Perencanaan dan Perancangan Rumah Ramah Banjir Di Bantaran Sungai Citarum Kabupaten Bandung Provimsi Jawa Barat Dengan Pendekatan Arsitektur Sunda. Jurnal Penelitian Pembinaan dan Pengembangan Kelompok Bidang Keilmuan (PPBK).
BNPB. (2023, Februari). Buku RBI 2023 (ISBN) medress. Retrieved October 10, 2023 from inaRISK: https://inarisk.bnpb.go.id/BUKU-RBI-2022/mobile/index.html#p=8
Frick, H. (2004). Ilmu Konstruksi Bangunan Bambu. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Gosal, P. H., S, A., Surjono, Nugroho, A. M., & Kindangen, J. I. (2018). Towards the Extinction of the Local Wisdom of Traditional Minahasa Wooden House in Kampung Jawa Tondano - Indonesia . International Journal of Applied Engineering Research, 13, 2346-2355.
Halil, A., 2010. Hidrologi dan Sedimentasi Daerah Aliran Sungai. Edisi ke-1. Penerbit Unpad Press.
Kurniawan, V., Setyarini, N. L., Kushartomo, W., Tajudin, A. N., & Sandjaya, A. (2018). Citarum Harum - Investigasi Lapangan untuk Mengukur Tingkat Sedimentasi pada Sungai Citarum. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1, No. 2, 119-126.
Liliweri, A. (2021). Dari Sistem Kepercayaan dan Religi Tradisional ke Agama: Seri Pengantar Studi Kebudayaan. NUSAMEDIA.
Noor, D., 2011. Geologi untuk Perencanaan. Edisi ke-1. Penerbit Graha Ilmu.
Prihatno, H., & Setiyadi, J. (2021). Analisis Laju Erosi Das Citarum Dari Hulu Hingga Kawasan Muara Menggunakan Sistem Dinamik. Jurnal Kelautan Nasional, 16, No. 2, 111-112.
Putri, D. L., & Kurniawan, R. F. (2022, November 23). Update Gempa Cianjur: Jumlah Korban, Dampak Kerusakan, hingga Langkah Pemerintah Halaman all. Retrieved September 7, 2023 from https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/23/103000065/update-gempa-cianjur--jumlah-korban-dampak-kerusakan-hingga-langkah?page=all
Ranawati, N. K. (2021, February 4). Sesar Jati, Salah Satu dari 5 Sesar Aktif di Cekungan Bandung. Retrieved October 11, 2023 from Ayo Bandung: https://www.ayobandung.com/bandung/pr-79712192/sesar-jati-salah-satu-dari-5-sesar-aktif-di-cekungan-bandung
Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach). Deepublish.
Rusnanto. (2006). Sejarah Sumber Bandung Mahmud (1. ed.). Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Sejarah dan Nilai Tradisional.
The Nature Conservancy., 2019. What Is an Oxbow?. URL: https://www.nature.org/en-us/about-us/where-we-work/united-states/iowa/stories-in-iowa/what-is-an-oxbow/.
Diakses tanggal 28 September 2023.
Winarni, E. W. (2018). Teori Dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D (1 Ed.). Bumi Aksara.
Yunus, H. S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer (1 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, A. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan (1 ed.). Kencana.