Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi di Desa Ciputri
Main Article Content
Abstract
Erosi tanah merupakan masalah serius yang dapat mengakibatkan penurunan produktivitas lahan pertanian dan berbagai dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya erosi dan total erosi di Desa Ciputri. Berdasarkan hasil analisis, tingkat bahaya erosi di Desa Ciputri didominasi oleh kategori ringan dan sedang, dengan kategori sangat berat atau berat yang lebih sedikit, menunjukkan bahwa pengelolaan lahan di kawasan tersebut masih relatif baik dan ditandai dengan erosi yang minimal. Namun, perlu diingat bahwa risiko erosi tergolong sedang, sehingga pengelolaan lahan pada kategori ini memerlukan pengelolaan yang cermat, terutama pada lahan dengan kemiringan curam hingga sangat curam. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa nilai total erosi untuk Desa Ciputri adalah sebesar 26.115,99 ton/ha/th. Metode RUSLE (Revised Universal Soil Loss Equation) digunakan untuk memprediksi tingkat erosi, dan hasilnya dapat digunakan untuk identifikasi daerah kritis erosi serta pengembangan rekomendasi praktik konservasi tanah yang tepat. Penelitian ini memberikan informasi yang berguna bagi pengelolaan dan perencanaan penggunaan lahan lestari. Salah satu solusi yang disarankan adalah rehabilitasi kawasan kritis dengan menggunakan tanaman penutup tanah dan tanaman keras.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Media Komunikasi Geografi agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)
References
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press.
Bini, C., Chelli, A., Gentili, R., Papini, M., Focardi, S., Monaci, F., ... & Urbani, F. (2006, September). Impact detection through networked electronic nose (EN) sensors for monitoring livestock farm emissions. In 2006 IEEE Sensors Applications Symposium (pp. 214-217). IEEE.
Coster, C. (1983). Pembukaan Tanah Pertanian di Indonesia: Suatu Tinjauan Berdasarkan Hasil Penelitian. Dalam
Dewi, M. K. (2012). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Penentuan Hujan Efektif di Daerah Aliran Sungai Konto. Jurnal teknik pomits, 1(1), 1-6.
El-Swaify, S. A., & Dangler, E. W. (1976). Erodibilities of selected tropical soils in relation to structural and hydrologic parameters. In Soil erosion: Prediction and control. Soil Conservation Society of America.
Jones, A.J., Humphreys, E., McConnell, C., Muirhead, R.W. & Kirby, M.J. (1996). A Guide to the Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) Version 1.06 Handbook for the Estimation of Soil Erosion and Sediment Yield Using the Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). HR Wallingford Report SR 356 March 1996.
Kemenhut. 2013. Pedoman Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan.
Kumendong, N, R., H, D, Walangitan., J, S., Tasirin., & A, Thomas. 2015. Analisis Tingkat Bahaya Erosi Dalam Rangka Perencanaan Rehabilitasi Dan Konservasi Tanah Areal Model Mikro DAS(MDM) Marawas SWP DAS Tondano. UNSRAT Manado
Panagos, P., Borrelli, P., Poesen, J., Ballabio, C., Lugato, E., Meusburger, K., Montanarella, L., Alewell, C. (2015). The new assessment of soil loss by water erosion in Europe. Environmental Science & Policy, 54, 438-447.
Prasannakumar, V., Vijith, H., Abinod, S., & Geetha, N. (2012). Estimation of soil erosion risk within a small mountainous sub-watershed in Kerala, India, using Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE) and geo-information technology. Geoscience Frontiers, 3(2), 209-215.
Prasetyo, Y. (2013). Konservasi Tanah Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(2), 107-120.
Renard, K.G., Foster, G.R., Weesies, G.A., McCool, D.K., Yoder, D.C. (1997). Predicting Soil Erosion by Water: A Guide to Conservation Planning with the Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). USDA Agriculture Handbook No. 703.
Rhendy, O. (2023). Prediksi Erosi Menggunakan Model USLE dan WEPP Di Kebun Percobaan Pasir Sarongge IPB. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor
Rey, F. (2003). Influence of vegetation distribution on sediment yield in forested marly gullies. Catena, 50(2-4), 549-562.
Sandy, I. M. (1987). Buku Penuntun Praktikum Climatologi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat.
Sinukaban, N. (1980). Teknik konservasi tanah dan air. Bogor (ID): IPB Pr.
Subardja, D., & Setiawan, B. I. (2016). Konservasi tanah pada lahan kering miring di daerah tangkapan air waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Tanah dan Iklim, 40(2), 97-108.
Subardja, D., Setiawan, B. I., & Sutandi, A. C. (2014). Arahan konservasi tanah lahan kering berlereng di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Jurnal Tanah dan Iklim, 16(1).
Sutono. (2003). Prediksi Erosi dengan Menggunakan Model USLE, Studi Kasus DAS Gemawang, Kabupaten Temanggung. Jurnal Bumi Lestari. 3(1), 113–130.
Van Rompaey, A.J.J., Verstraeten, G., Van Oost, K., Govers, G., Poesen, J., 2001. Modelling mean annual sediment yield using a distributed approach. Earth Surf. Process. Landf. 26, 1221–1236. https://doi.org/10.1002/esp.275