IMPLEMENTASI KONSEP EKOWISATA DI WILAYAH PESISIR PANTAI YEH GANGGA, TABANAN-BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/em.v3i1.45521Kata Kunci:
Potensi Ekowisata, Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir, Pantai Yeh GanggaAbstrak
Pariwisata saat ini menjadi salah satu sektor andalan bagi pemerintah untuk menunjang pembangunan di suatu daerah, salah satunya di Bali. Saat ini, perkembangan dan pembangunan pariwisata di Bali nampaknya tidak hanya memberikan dampak positif, namun dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak direncanakan dengan baik. Melihat hal tersebut, dirasa perlu adanya penataan ruang dan pengembangan konsep ekowisata dalam pembangunan pariwisata di Bali untuk menjaga Bali dan pariwisata di Bali agar mampu terhindar dari dampak negatif tersebut. Konsep ekowisata meupakan konsep kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan dan keberlangsungan aktivitas sosial budaya pada lokasi wisata. Wilayah Pesisir Pantai Yeh Gangga dipilih sebagai lokasi penelitian ini mengingat adanya aktivitas pariwisata, kegiatan konservasi penyu (tukik), serta adanya aktivitas keagamaan yang masif di wilayah pesisir Pantai Yeh Gangga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi ekowisata, serta mengidentifikasi pemanfaatan ruang di wilayah pesisir Pantai Yeh Gangga dengan adanya potensi ekowisata. Peneltian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Proses penelitian ini diawali dengan penyusunan asumsi dan aturan berfikir dari teori-teori yang ada terkait ekowisata dan pengumpulan data-data yang terkait dengan penelitian, yang selanjutnya diperdalam melalui pengumpulan data dengan wawancara terhadap narasumber, dan selamjutnya melakuan observasi langsung ke lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel untuk mencari narasumber pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Metode dan teknik analisis data pada peneitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis evaluatif. Berdasaran hasil penelitian ditemukan bahwa (1) wilayah pesisir Pantai Yeh Gangga sudah memiliki bebrapa potensi ekowisata yaitu potensi ekologi, sosial budaya, dan ekonomi; (2) adanya potensi-potensi eowisata di wilayah pesisir Pantai Yeh Gangga mempengaruhi pemanfaatan ruang di kawasan pesisir Pantai Yeh Gangga.
Referensi
Arida Nyoman Sukma, 2016, Dinamika Ekowisata Tri Ning Tri di Bali, Denpasar: Pustaka Larasan.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2002 tentang Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan Pesisir Terpadu. Menteri Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Moleong, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdaka Raya.
Peraturan Daerah Kabupaten Tabanan Nomor 11 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Tabanan Tahun 2012-2032. (Lembaran Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2012, No. 28. Sekretaris Daerah. Tabanan.)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. (Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 11. Sekretariat Negara. Jakarta.)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (Lembaran Negara RI Tahun 2014, No. 2. Sekretariat Negara. Jakarta.) DOI: https://doi.org/10.30736/ji.v2i2.22
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. (Lembaran Negara RI Tahun 2007, No. 68. Sekretariat Negara. Jakarta.)
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal ENMAP
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal ENMAP agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)