Budaya Carok Dalam Perspektif Lanskap Alam Pulau Madura: Sebuah Pendekatan Ekologi Sejarah
DOI:
https://doi.org/10.23887/jabi.v6i2.75810Kata Kunci:
Madura, budaya Carok, ekologiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lanskap alam pulau Madura yang menjadi latar belakang lahirnya budaya Carok. Carok adalah budaya di Madura yang melibatkan pembunuhan satu sama lain dengan menggunakan senjata tajam, dan dipandang sebagai cara untuk menegakkan kehormatan dan harga diri. Penelitian-penelitian sebelumnya melihat carok sebagai manifestasi dari kekejaman dalam masyarakat Madura yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi sosial-ekonomi, agama, dan pendidikan. Namun, penelitian ini berargumen bahwa budaya carok sangat dipengaruhi oleh lanskap alam Madura yang gersang. Minimnya sumber daya alam di pulau ini telah menyebabkan kesulitan hidup yang pada gilirannya memunculkan budaya yang keras. Untuk mendukung argumen ini, kami menganalisis mengenai kondisi lanskap alam di pulau Madura, signifikansi carok sebagai budaya Madura, dan perkembangan tradisi carok. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan alam yang menantang memainkan peran penting dalam membentuk budaya carok di Madura.
Referensi
Ankersmit, F. R. 1987. Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah. PT Gramedia.
Bie, H. C. H. D. 1901. Landbouw der Inlandsche Bevolking op Java. G. Kolff & Co.
Boomgard, P., & van Zenden, J. L. 1991. Food Crops and Arable Land, Java 1815-1942. In Changing Economy in Indonesia (Vol. 10). Royal Tropical Institute.
Crosby, A. W. 2004. Ecological Imperialism: The Biological Expansion of Europe, 900-1900. Cambridge University Press.
de Jonge, H. 1978. De Juragans en Bandols. In Madura II (Abdurrachman, pp. 193–210). Jakarta: Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.
de Jonge, H. 1989. Madura Dalam Empat Zaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi dan Islam (Suatu Studi Antropologi Ekonomi. PT Gramedia.
de Jonge, H. 1993. Gewelddadige Eigenrichting op Madura. H. Slaats. In H. Slaats, Liber Amicorum Moh. Kosnoe. Airlangga University Press.
de Jonge, H. 2012. Garam, Kekerasan dan Aduan Sapi: Esai-Esai Tentang Orang Madura dan Kebudayaan Madura. LKiS.
Droste, F. A. 1928. Verslag Omtrent den Inlandschen Handel in de Residentie Madoera. Bladje Voor Het Volksredietwezen, 9(1), 198–220.
Febrianto, D. 2020. Pabrik Garam di Desa Krampon Sampang Madura 1903-1975. Pustaka Indis.
Geertz, C. 1963. Agricultural Involution: The Process of Ecological Change in Indonesia. University of California Press.
Hageman, J. 1858. Bijdrage tot de Kennis van de Residentie Madura. rill.
Handayani, E., & Misbah, F. 2019. Carok di Persimpangan Hukum Positif. Crepido, 1(1), 23–31.
Hatib, A. 1977. Pengalaman di Madura dan Penggunaan Hasil Penelitian Untuk Pembangunan Madura. In Madura I (Abdurrachman, pp. 43–45). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.
Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana.
Kuntowijoyo. 2002. Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850-1940. Mata Bangsa.
Lubis, N. H. 2020. Metode Sejarah. Satya Historika.
Ma’arif, S. 2015. The History of Madura: Sejarah Panjang Madura dari Kerajaan, Kolonialisme Sampai Kemerdekaan. Araska.
Mr. 121/1907 Besluit Residen Madura. 1907.
Munandir. 1977. Segi Sosial Budaya Pendidikan Madura (Tinjauan Umum Rencana Penelitian). In Madura I (Abdurrachman, pp. 151–164). Proyek Penelitian Madura Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI dalam Rangka Kerjasama Indonesia-Belanda.
Ockers, W. H. 1930. Memorie van Overgave Betreffende de Residentie Oost-Madoera.
Prabowo, Yayan Bagus & Sudrajat. 2021. Kesepuhan Ciptagelar: Pertanian Sebagai Simbol Budaya & Keselarasan Alam. Jurnal Budaya dan Adat Indonesia. 3 (1). 6-16. doi: https://doi.org/10.23887/jabi.v3i1.31102.
Razy, M.R.O.A., & Dienaputra, R. D. 2023. Dinamika konflik panembahan dan residen: Kebijakan sistem irigasi dan implikasinya terhadap masyarakat Madura (1850-1907). AGASTYA: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 13(1), 33. doi: 10.25273/ajsp.v13i1.12614.
Razy, M.R.O.A., & Mahzuni, D. 2021. Sosial Ekonomi Masyarakat Madura Abad 19-20: Sebuah Kajian Ekologi Sejarah. Siginjai: Jurnal Sejarah, 1(2), 65–79. doi: https://online-journal.unja.ac.id/siginjai/article/view/16241.
Razy, M.R.O.A., & Mahzuni, D. 2022. Sapi Dalam Sosial-Budaya Masyarakat Madura Abad 19-20. Siginjai: Jurnal Sejarah, 2(1), 13–27. doi: https://online-journal.unja.ac.id/siginjai/article/view/18618.
Renier, G. J. 1997. Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Pustaka Pelajar.
Rifai, M. A. 1993. Lintasan Sejarah Madura. Yayasan Lebur Legga.
Rokhyanto, & Marsuki. 2015. Sikap Masyarakat Madura Terhadap Tradisi Carok: Studi Fenomenologi Nilai-Nilai Budaya Masyarakat Madura. El Harakah, 17(1), 71–83.
Sangadji, B. M. R., Fardhana, M. G., & Pratama, S. 2021. Menilik Budaya Carok Pada Masyarakat Madura Dalam Sistem Hukum Adat di Indonesia (Tracing The Carok Culture Of The Madurese Community In The Customary Law System In Indonesia). Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis, 2(3), 236–248.
Satori, D., & Komariah, A. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sjamsuddin, H. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Smith, G. 1989. Pentingnya Sapi Dalam Masyarakat Madura. In Agama, Kebudayaan, dan Ekonomi: Studi-Studi Interdisipliner Tentang Masyarakat Madura (Huub de Jonge). Rajawali Press.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syafii, I. 2021. Sejarah Garam Madura: Rivalitas Pengankutan Garam Madura 1912-1981. LIPI Press.
Uhlenbeck, E. M. 2012. A Critical Survey of Studies on the Languages of Java and Madura. Springer Netherlands.
Wiyata, A. L. 2006. Carok: Konflik Kekerasan dan Harga Diri Orang Madura. LKiS.
Wiyata, A. L. 2013. Mencari Madura. Bidikphronesis Publishing.
Zainalfattah. 1951. Sedjarah Tjaranja Pemerintahan di Daerah-Daerah di Kepulauan Madura dengan Hubungannja.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Mohammad Refi Omar Ar Razy, Umar Faruk
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.