Kepastian Dan Ketidakpastian Dalam Sains
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v2i1.17549Abstrak
Artikel ini mengetengahkan hasil kajian filosofis tentang kepastian (certainty) dan ketidakpastian (uncertainty) dalam sains. Kepastian menyumbang pada superioritas sains, sementara ketidakpastian menyumbang pada limitasi sains. Kepastian dalam sains berakar pada epistemologi empiris yang diaplikasikan dalam sains, serta tradisi komunal saintis untuk memelihara obyektifitas dan keuniversalan bagi klaim-klaim sains. Sementara itu ketidakpastian dalam sains berakar pada ketidakpastian metodologis dan ketidakpastian intrinsik dalam struktur pengetahuan sains. Kajian ini secara simultan mewujudkan apresiasi dan skeptisitas terhadap sains.
Kata Kunci: Superioritas sains, limitasi sains, kepastian dalam sains, ketidakpastian dalam sains.
Referensi
Bynum, W. (2012). A little history of science. London: Yale University Press.
Mannoia, V. J. (1980). What is science?: An introduction to the structure and methodology of science. Lenham, MD: University Press of America.
Okasha, S. (2016). Philosophy of science: A very short introduction. Oxford: Oxford University Press.
Southwell, G. (2013). The 50 philosophy of science ideas you really need to know. London: Quercus.
Suriasumantri, J. S. (2009). Filsafat ilmu: Sebuah pengantar popular. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.