Filsafat Rasionalisme Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan

Penulis

  • Meisakh Nur Anugrah Program Pascasarjana Teknologi Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak
  • Usman Radiana Universitas Tanjungpura Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.41741

Kata Kunci:

filsafat, rasionalisme, ilmu pengetahuan

Abstrak

Rasionalisme, merupakan sebuah dasar kebenaran yang menfokuskan pada akal budi atau rasio. Manusia memanfaatkan akalnya dalam menangkap dan menemukan sebuah pengetahuan. Aliran rasionalisme percaya bahwa kebenaran ada pada akal manusia dan tidak bisa suatu kebenaran  didasarkan pada sebuah kebohongan, karena akal merupakan suatu ciptaan Allah yang diberikan kepada manusia dan tak mungkin adanya suatu kebohongan. Rasionalisme adalah sebuah yang menjadikan rasio atau akal menjadi  sumber dari segala pengetahuan, yang diperoleh dengan cara kita berfikir. Hal inilah yang menjadi dasar atau awalnya muncul ilmu pengetahuan dan pada akhirnya ada ilmu pengetahuan yang muncul dari hasil filsafat rasionalisme yang bisa kita rasakan sampai saat ini seperti ilmu matematika yang semuanya di terima sebagai kebenaran yang absolut.

Referensi

Abdul Mujib (2019). Hakekat Ilmu Pengetahuan dalam Persfektif Islam. Hakekat Ilmu Pengetahuan dalam Persfektif Islam. Riayah : Jurnal Sosial dan Keagamaan, [S.l.], v. 4, n. 01, p. 44-59

Fikri, Mursyid.(2018) "Rasionalisme Descartes dan Implikasinya Terhadap Pemikiran Pembaharuan Islam Muhammad Abduh." TARBAWI: Jurnal Pendidikan Agama Islam 3.02 :128-144.

French, S., & McKenzie, K. (2016). Rethinking outside the toolbox: Reflecting again on the relationship between philosophy of science and metaphysics. Poznan Studies in the Philosophy of the Sciences and the Humanities, 104(3), 25–54. https://doi.org/10.1163/9789004310827_003

Juhaya. (2003). Aliran-Aliran Filsafat Dan Etika. Jakarta: Prenada Media Group.

Kariarta, I. Wayan(2020). "Filsafat Ketuhanan Menurut Baruch de Spinoza." Genta Hredaya: Media Informasi Ilmiah Jurusan Brahma

Widya STAHN Mpu Kuturan Singaraja 4.2 : 124-134.

Kotchoubey B (2018) Human Consciousness: Where Is It From and What Is It for. Front. Psychol. 9:567. doi: 10.3389/fpsyg.2018.00567

Linda Darling-Hammond, Lisa Flook, Channa Cook-Harvey, Brigid Barron & David Osher (2020) Implications for educational practice of the science of learning and development, Applied Developmental Science, 24:2, 97-140, DOI: 10.1080/10888691.2018.1537791

Muhamad Ngafifi(2014) Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Persfektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Volume 2, Nomor 1, 2014: 33- 46.

Muannif Ridwan, Ahmad Syukri & Badarussyamsi (2021). Studi Analisis Tentang Makna Pengetahuan Dan Ilmu Pengetahuan Serta Jenis Dan Sumbernya. Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol. 04, No. 01, (April, 2021), pp.31 - 54.

Paulus Wahana (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Penerbit : Pustaka Diamond, Yogyakarta

Quitni, D., Kristiawan, M., & Fitriani, Y. (2021). Human Resource Management in Improving The Quality of Education. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2 (2): 354- 366.

Surajiyo (2008). Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Teng, Muhammad Bahar Akkase (2016). “Rasionalis dan Rasionalisme dalam Perspektif Sejarah”.Jurnal Ilmu Budaya.

Varpio, L., & Macleod, A. (2020). Philosophy of Science Series: Harnessing the Multidisciplinary Edge Effect by Exploring Paradigms, Ontologies, Epistemologies, Axiologies, and Methodologies. Academic Medicine, 955(5), 686–689.

Widyawati, S. 2013. Filsafat Ilmu Sebagai Landasan Pengembangan IlmuPendidikan. Gelar: Jurnal Seni Budaya,

Unduhan

Diterbitkan

2022-10-04

Terbitan

Bagian

Articles