Disrupsi Perpustakaan Sebagai Ruang Publik: Membedah Pemikiran Jurgen Habermas dan Ruang Publik Digital
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.46177Kata Kunci:
Jurgen Habermas, Perpustakaan, TeknologiAbstrak
Jurgen Habermas merupakan ilmuwan Jerman generasi kedua dari aliran Frankfurt sekaligus
sosok yang ingin merevisi berbagai pemikiran tokoh aliran Frankfurt generasi pertama.
Pemikirannya mengenai pembebasan dari penjajahan (teoritis dan praksis sosial), ilmu
alam, ilmu sosial dan ilmu kritis, semangat neo-marxisme untuk perubahan, kebuntuan
sekolah Frankfurt generasi pertama (dialektika pencerahan) dan rasionalitas komunikatif di
dalam bahasa (pengembalikan lingustik). Penulisan menggunakan metode penelitian kajian
Pustaka. Sumber data primer adalah buku dan artikel terkait Jurgen Habermas. Lalu menyajikanya seraca naratif deskriptif. Adanya tuntutan perpustakaan dalam pengembangan
teknologi. Perpustakaan mengalami dilematik, adanya teknologi akan menghilangkan marwah
perpustakaan sebagai ruang publik, dan teknologi akan memberikan dampak terhadap ruang
publik. Adapun hasil dari kajian ini, yaitu 1) ruang publik itu yang tadinya penuh dengan ide-ide
pembebasan dijajah oleh kapitalisme; 2) ruang publik digital lahir dari perkembangan teknologi;
dan 3) fenomena di abad 21 semenjak lahirnya sosial media orang tidak lagi membaca buku.
Kesimpulannya, yaitu perpustakaan salah satunya ruang publik yang terdampak. Bagaimanapun tantangan di era digital, perpustakaan harus mengikuti era dengan tetap menjalankan fungsinya untuk menyediakan informasi bagi pemustaknya karena fungsi kepentingan keilmuanya praktis.
Referensi
Bernstein, Richard J., ed. 1991. Habermas and Modernity, The MIT Press, Cambridge, Massachusetts Christman.
Creswell, John W. 2017. Reseacrh Design, Pendekatan Kualitatif, kuantitatif, dan Mixed.. (alih bahasa oleh Ahmad Fawaid).Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Endres, Ben. 1996. Habermas and Critical Thinking, http: //www.ed.uiuc. edu/EPS-Yearbook/96_docs/endres.html
Habermas, Jürgen. 1971. Knowledge and Human Interest (asli: 1968, ‘Erkenntnis und Interesse, transl. by Jeremy J. Saphiro), Beacon Press, Boston
_____________. 1973. Theory and Practice (asli: 1971, ‘Theorie und Praxis’, transl by John Viertel), Polity Press, Cambridge.
_____________. 1984. The Theory of Communicative Action, Volume One: Reason and Rationalization of Society (asli: 1981, ‘Theorie des Kommunikativen Handelns, Band I: Handlungsrationalität und gesellshaftliche Rationalisierung’, transl by Thomas McCarthy), Beacon Press, Boston.
_____________. 1990. Moral Consciousness and Communicative Action (asli: 1983, ‘Moralbewusstsein und kommunikativen Handeln’, transl by Christian Lenhart & Shierry Weber Nicholson, introduction by Thomas McCharty), Polity Press, Cambridge.
_____________. Ruang Publik.Yogyakarta:Kreasi Wacana,2010
_____________ Teori Tindakan Komunikatif: Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat. Vol 1. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,2009
Held, David. 1980. Introduction to Critical Theory, Horkheimer to Habermas, University of California Press, Berkeley
Heath, Joseph. 2003. Communicative Action and Rational Choice, MIT Press, Cambridge.
Howe, Leslie, A. 2000. On Habermas, Wadsworth/Thomson Learning, Belmont Marsh, James L., 2001, Unjust Legality, A Critique of Habermas’s philosophy of law, Rowman & Littlefoeld, Lahman
McCarthy, Thomas. 2006. Teori Kritis Jurgen Habermas. [Penerjemah: Nurhadi]. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Mestika Zed. 2007. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.