Mekanika Newtonian dan Signifikansi Filosofisnya: Kajian Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

Abstrak

Mekanika Newtonian telah memotivasi sejumlah ide dan penerapan sains khususnya tentang gaya, massa, gerak, dan kausalitas. Hukum Newton tentang gerak selama ini diakui sebagai salah satu pengetahuan ilmiah yang empirik dan kokoh menjelaskan berbagai fenomena alam khususnya tentang gerak. Namun demikian perlu dilakukan kajian terkait signifikansi filosofis teori mekanika Newtonian. Artikel ini bertujuan menganalisis mekanika Newtonian dan signifikansi filosofisnya dalam aspek ontologi, epistemologi dan aksiologinya. Berdasarkan hasil anlisis berbagai literatur, disimpulkan bahwa Mekanika Newtonian pada hakekatnya (secara ontologi) adalah kajian mekanika klasik berdasarkan perkembangan pemikiran yang panjang mengenai konsep gerak benda, yang membahas mengenai gaya yang bekerja pada benda. Tiga hukum fundamental yang sekarang dikenal sebagai “Hukum-Hukum Gerak Newton” secara epistemologi tidak berasal dari pemikiran Sir Isaac Newton semata-mata, tetapi merupakan karya serangkaian ilmuwan yang mengkaji dan mendalami fenomena gerak yang ada di alam. Mekanika Newtonian berdasar kajian aspek aksiologi menunjukkan banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari dan menunjukkan bahwa pembelajaran fisika khususnya mekanika tidak hanya sebatas membahas tentang fakta atau prinsip atau hukum saja namun juga terdapat nilai-nilai moral yang tersirat yang dapat disampaikan kepada peserta didik sebagai salah satu alternatif untuk memberikan pendidikan karakter.