Revolusi Sains dalam Kosmologi dan Implikasinya Terhadap Peradaban

The Scientific Revolution in Cosmology and Its Implications for Civilization

Penulis

  • Rahmi Zulva Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Harry Firman Universitas PGRI Sumatera Barat
  • Nahadi Universitas PGRI Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v7i2.54869

Kata Kunci:

epistemology, cosmology, sains

Abstrak

Alam semesta tidak hanya menjadi topik utama dalam kosmologi. Alam semesta berperan sebagai factor yang mempengaruhi perkembangan paradigma. Perubahan sirkuler dalam kosmologi akan memicu bergesernya pola piker dan perkembangan peradaban. Sirkularitas kemajuan ini ditemukan pada Riwayat perkembangan manusia. Metode penelitian pada tulisan ini menggunakan tinjauan literatur dari artikel-artikel sebelumnya mengenai kosmologi.Tulisan ini berusaha menelusuri perkembangan tersebut secara deskriptif-eksploratif. Maka ditemukan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi generasi masa kini terdampak oleh teori kosmologi Cartesian-Newtonian. Meskipun sudah mencapai keberhasilan yang luar biasa, kosmologi modern masih beraliran positivistic yang memiliki kekurangan bagian dalam. Ini dapat dibuktikan dari kritik yang timbul dari disiplin ilmu yang sama, meskipun ada asumsi yang berbeda dari kosmologi tradisional. Kemudian perubahan kosmologi juga berdampak pada aspek-aspek eksistensi manusia lainnya, yang utama agama. Perubahan ini mengharuskan sebuah keyakinan tidak bergantung pola pengajaran bergantung mengandalkan teks suci, mengambil pertimbangan elemen lain  sebelumnya diabaikan.

Referensi

Barrow, J.& Tipler, F. (2016). The Anthropic Cosmological Principle. Oxford University Press.

Descartes, Rene. (1960). Discourse on Mehtod, trans. John Veitch. J.M. Dent & Sons Ltd.

Fazlur, R. (2020). Islam & Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. The University Press.

Greg Soetomo. (1995). Sains dan Problem Ketuhanan. Kanisius

Habermas, J. (1972). Knowledge anda Human interest. Beacon Press.

Hadi, P.H. (2014). Epistemologi Filsafat Pengetahuan. Kanisius.

Hamlyn, D.W. (1987). The Penguin History of Western Philosophy. Penguin Books

Heisenberg, W. (1958). Physic and Philosophy. Harper & Row.

Ian, G.B. (2016). Issues in Science and Religion. Harper Torchbooks.

Iqbal, I. 2014. Kosmologi, Sains, dan Teknologi: Pergeseran Paradigmatik dan Implikasinya Terhadap Studi Agama. Jurnal Kalam, 8(1): 27-42.

Kragh, H. (1999). Quantum Generation: A History of Physics in the Twentieth Century. Princeton University Press.

Lorens, B. (2000). Kamus Filsafat. Gramedia.

Microsoft, Co. (2015). Microsoft Encarta Reference Library Premium & Encyclopedia Deluxe.

Nasr, S.H. (1966). Religion and the Order of Nature. Oxford University Press.

Nusur, F. (2020). Kosmologi, James Peebles, dan Petuah Mencintai Sains. Warstek.kosmologi/. https://www.printfriendly.com/p/g/jRcKbc.

Purwanto, A. (2009). Pengantar Kosmologi. ITS Press.

Rose, J. (2019). The Nobel Prize in Physics 2019: Popular Science Background. The Royal Swedish Academy of Sciences.

Smith, Huston. (1992). Forgotten Truth: The Common Vision of the World’s Religions. HarperCollins.

Titus, H. H. (1984). Persoalan-Persoalan Filsafat. terj. H. M. Rasjidi. Bulan Bintang.

Whitehead. (1967). Science and the Modern World. The Free Press.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Terbitan

Bagian

Articles