Productive Intolerance and Utilitariansm
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.55041Kata Kunci:
Intolerance, Productive intolerance, Tolerance, UtilitarianismAbstrak
Utilitarianisme menurut Mill mendapatkan banyak serangan disebabkan kegagalan orang untuk mengartikan dan menerapkan prinsip-prinsip etikanya. Pada tulisan ini, saya akan menengahkan beberapa pokok persoalan utilitarianisme yang paling sering dipersoalkan yakni soal rasa sakit, kebahagiaan, individuality, and justice. Dengan merujuk kepada versi utilitarianisme kualitatif Jhon Stuart Mill, saya akan mendemostrasikan bahwa tuduhan-tuduhan kepada utilitarianisme bersebab kegagalan memahami utilitarianisme dan bentuk serangan yang membabi buta. Selain itu, dengan menggunakan utilitarianisme versi Mill, saya akan menjawab mencoba menjawab salah satu kasus dilema etik yang terkenal yakni tentang soal The Organt Transplant Counterexample yang banyak dijadikan senjata untuk menyerang utilitarianisme Bentham.
Utilitarianisme menurut Mill mendapatkan banyak serangan disebabkan kegagalan orang untuk mengartikan dan menerapkan prinsip-prinsip etikanya. Pada tulisan ini, saya akan menengahkan beberapa pokok persoalan utilitarianisme yang paling sering dipersoalkan yakni soal rasa sakit, kebahagiaan, individuality, and justice. Dengan merujuk kepada versi utilitarianisme kualitatif Jhon Stuart Mill, saya akan mendemostrasikan bahwa tuduhan-tuduhan kepada utilitarianisme bersebab kegagalan memahami utilitarianisme dan bentuk serangan yang membabi buta. Selain itu, dengan menggunakan utilitarianisme versi Mill, saya akan menjawab mencoba menjawab salah satu kasus dilema etik yang terkenal yakni tentang soal The Organt Transplant Counterexample yang banyak dijadikan senjata untuk menyerang utilitarianisme Bentham.
Referensi
Aksi-Aksi Sweeping FPI yang Resahkan Warga. (2020, December 30). Republika Online. https://republika.co.id/share/qm5g85320.
Allen, I., & Allen, S. (2016). God Terms and Activity Systems: A Definition of Religion for Political Science. Political Research Quarterly, 69(3), 557–570. https://doi.org/10.1177/1065912916654014.
Bentham, J. (1907). An Introduction to Principles of Morals and Legislation. Oxford Clarendon Press.
Blommaert, J., & Verschueren, J. (1998). Debating diversity: Analysing the discourse of tolerance. Routledge.
Brown, W. (2006). Regulating Aversion: Tolerance in the Age of Identity and Empire. Princeton University Press. https://www.jstor.org/stable/j.ctt7st91.
Carson, D. A. (2013). The Intolerance of Tolerance. Eerdmans.
Cohen, A. J. (2004). What Toleration Is. Ethics, 115(1), 68–95. https://doi.org/10.1086/421982
Forst, R. (2013). Toleration in Conflict: Past and Present. Cambridge University Press.
Gibson, J. L. (2006). Enigmas of Intolerance: Fifty Years after Stouffer’s Communism, Conformity, and Civil Liberties. Perspectives on Politics, 4(01). https://doi.org/10.1017/S153759270606004X.
Hamdi, A. Z., & Wahid, M. (Eds.). (2017). Refleksi Teoritis (Teorisasi): Populisme dan Kekerasan Etno-Religius: Menimbang Ulang Konsep Godly Nationalism dalam Isu Perlindungan terhadap Kelompok Minoritas Agama di Indonesia. In Ruang untuk yang kecil dan berbeda: Pemerintahan inklusif dan perlindungan minoritas (Cetakan I). Gading.
Jamhari, J. J. (2004). Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. RajaGrafindo Persada.
King, P. (1997). Toleration. Routledge. https://www.routledge.com/Toleration/King-King/p/book/9780714644141.
Königs, P. (2022). Paradoxes of Toleration. In M. Sardoč (Ed.), The Palgrave Handbook of Toleration (pp. 93–108). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-42121-2_13
Lee, F. L. F. (2014). “Tolerated One Way but Not the Other”: Levels and Determinants of Social and Political Tolerance in Hong Kong. Social Indicators Research, 118(2), 711–727.
Liddle, R. W. (2014, August 20). Tantangan Nasionalisme Bertuhan. Kompas.
Maharani, T. (2020, February 3). Jemaah Ahmadiyah Lapor Kasus Intimidasi, Komnas HAM Negara Lemah Melindungi Hak Warga. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/03/02/17155651/jemaah-ahmadiyah-lapor-kasus-intimidasi-komnas-ham-negara-lemah-melindungi?page=all.
Media, K. C. (2020, December 30). 6 Alasan Pemerintah Bubarkan dan Larang Kegiatan FPI. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2020/12/30/14545951/6-alasan-pemerintah-bubarkan-dan-larang-kegiatan-fpi.
Menchik, J. (2016). Islam and Democracy in Indonesia: Tolerance without Liberalism. Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9781316344446.
Mill, J. S. (1859). On Liberty.
Mill, J. S. (1863). Utilitarianism. Batoche Books Kitchener.
Ng, A.-Z. (2006). Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI. LKiS.
Popper, K. R. (2011). The open society and its enemies (1. Auflage). Routledge.
Rizkita, M., & Hidayat, A. (2023). Love for All Hatred for None: Ajaran Teologis dan Respon Ahmadi terhadap Perusakan Masjid Miftahul Huda di Media Sosial. 20(1). https://doi.org/10.19105/nuansa.v20i1.7378.
Sandel, M. J. (1994). Political Liberalism by John Rawls Reviewed by Michael J. Sandel. The Harvard Law Review Association.
Tak kunjung terdaftar di Kemendagri, FPI diminta cantumkan ikrar setia NKRI di AD/ART. (n.d.). BBC News Indonesia. Retrieved June 2, 2023, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50602035.
Tim CNN Indonesia. (2021, April 9). Kronologi sebelum Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210904110136-20-689644/kronologi-sebelum-perusakan-masjid-ahmadiyah-di-sintang.
Verkuyten, M., & Yogeeswaran, K. (2017). The Social Psychology of Intergroup Toleration: A Roadmap for Theory and Research. Personality and Social Psychology Review, 21(1), 72–96. https://doi.org/10.1177/1088868316640974.
Vogt, W. P. (1997). Tolerance & education: Learning to live with diversity and difference. Sage Publications.
Walzer, M. (1999). On toleration. Yale University Press.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.