The Tradisi Semedi di Makam Raja-Raja Masjid Gedhe Mataram Kotagede Yogyakarta Tinjauan Filsafat : Ontologi
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v6i2.56289Kata Kunci:
Semedi, Mistik, Ontologi, MetafisikaAbstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tradisi masyarakat Jawa, khususnya di Yogyakarta, terkait kegiatan semedi di depan makam raja-raja mataram islam untuk mendapatkan wasilah atau berkat. Tradisi ini dilihat dari aspek ritualistik yang dikorelasikan dengan filsafat ontologi. Dasar teori yang digunakan adalah teori filsafat ontologi dan teori mistik. Dalam teori ini, ontologi lebih melihat semedi dalam kacamata metafisika dan mistik sendiri dilihat dari aspek kebatinan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan metode etnografi yaitu peneliti melakukan studi lapangan terkait sebuah budaya dengan analisis observasi dan wawancara. Informan dari penelitian ini adalah abdi dalem penjaga makam dan penziarah yang melakukan ritual semedi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan manusia mencari sebuah realitas kebenaran yang menurut keyakinannya ada meski dalam kenyataannya dianggap abstrak atau non empiris tetap bisa diterima oleh akal rasional manusia dan representatif dari kajian teori mistik dapat menjawab sebuah tradisi di suatu kelompok masyarakat yang mampu menafsirkan suatu pengalaman spiritual dengan ilmu kebatinan. Simpulan dari artikel ini filsafat ilmu ontologi bisa menjadi jembatan untuk menjelaskan sebuah realitas yang terjadi di masyarakat Jawa khususnya Yogyakarta terkait tradisi budaya non empiris dalam kacamata dimensi ritualistik dan metafisika.
Kata Kunci: Semedi., Mistik., Ontologi., Metafisika
Referensi
Adam, U. K., Yusup, A., Fadlullah, S. F., & Nurbayani, S. (2019). Sesajen Sebagai Nilai Hidup Bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 27–35. https://doi.org/10.52483/ijsed.v1i1.3.
Al-’Alam, I. (2017). Problem Dualisme dalam Ontologi Filsafat Barat Modern dan Pascamodern. Tasfiyah, 1(2), 227. https://doi.org/10.21111/tasfiyah.v1i2.1852.
Anggraini, I. (2013). Sikap Masyarakat Surabaya Terhadap Pesan Mistik dalam Program Acara Dua Dunia Di Trans 7. Jurnal E-Komunikasi, 1(1), 1-12.
Hambali. (2011). Pengetahuan Mistis dalam Konteks Islam dan Filsafat Ilmu Pengetahuan. Jurnal Substantia, 13(2), 211-219.
Humaeni, A. (2016). Ritual, Kepercayaan Lokal, dan Identitas Budaya Masyarakat Ciomas Banten. El-Harakah (Terakreditasi), 17(2), 157. https://doi.org/10.18860/el.v17i2.3343.
Khoirul Hodayah, A. A. R. (2012). Islam dan Budaya Masyarakat Yogyakarta Ditinjau dari Perspektif Sejarah. El-Harakah (Terakreditasi). https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2019.
Kresna, A. A., & Surya, K. M. U. (2013). Demokrasi dan Kekuasaan dalam Pandangan Hidup Orang Jawa. 11.
Litiloly, M. K. (2019). Studi Morfologi Kawasan Kotagede di Kota Yogyakarta: Perkembangan Pola Kawasan Kotagede dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Arsitektur KOMPOSISI, 12(3), 211. https://doi.org/10.24002/jars.v12i3.2203.
Mulyati, F. (2016). Makna Wasilah dalam Surah Al Maidah Ayat 35 dan Surah Al Isra-Ayat 57 (Antara yang Tidak Membolehkan dan yang Membolehkan Wasilah). ITTIHAD, 14(25). https://doi.org/10.18592/ittihad.v14i25.864.
Rasyid, A. (2015). Mistik, Ontologis, dan Fungsional (Budaya Hukum Islam: A New Perspective). 15(1), 18.
Suyanto. (2018). Makna “Sakral” dalam Tradisi Budaya Jawa. Jurnal Pengkajian & Penciptaan Wayang, 15(2), 69-75.
Setiadi, A et al. (2021). Kotagede Past & Present (Cetakan ke-lima). Cahaya Atma Pustaka.
Soelaiman, D. A., Putra, R. S., Pd, M., & Ag, M. (2019). Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Barat dan Islam. 198.
So’imah, N. F., Pravitasari, N. V., & Winaryati, E. (2020). Analisis Praktik-Praktik Islam Kejawen terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Era Modern (Studi Kasus di Desa X Kabupaten Grobogan). Sosial Budaya, 17(1), 64. https://doi.org/10.24014/sb.v17i1.9092.
Sugiyono. (2013). Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi (STD) (Cetakan ke-satu). Alfabeta.
Sylviana, Z. (2018). Ziarah: Antara Fenomena Mistik dan Komunikasi Spritual. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), 118. https://doi.org/10.30739/darussalam.v10i1.273.
Waryono. (2017). Berebut “Berkah” Sendangselirang dalam Perspektif Beberapa Komunitas Masyarakat Muslim Kota Gede, Yogyakarta. Jurnal Masyarakat & Budaya, 19(3),369-384.
Windiani., & Farida Nurul R. (2016). Menggunakan Metode Etnografi dalam Penelitian Sosial. Dimensi : Jurnal Sosiologi, 9(2), 88.
Yogiswari, K. S. (2020). Kejawen: Kearifan yang Adiktif. Jurnal Genta Hredaya, 4(2), 12.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.