E Etika Tanggung Jawab Hans Jonas: Menyingkap Akar Persoalan Kerusakan Lingkungan Sebagai Dampak Ekspolitasi Freeport di Papua

Hans Jonas' Ethics of Responsibility: Revealing the Roots of the Problem of Environmental Damage as a Impact of Freeport Exploitation in Papua

Penulis

  • Valerianus Wiparlo Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Pius Pandor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Egidius Agu Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v7i1.62776

Kata Kunci:

etika tanggung jawab Hans Jonas, Freeport, kerusakan alam, lingkungan hidup, masyarakat

Abstrak

Tulisan ini membahas tentang fenomena kerusakan alam sebagai dampak eksploitasi tambang Freeport di Papua. Aktivitas pertambangan Freeport telah menimbulkan pencemaran lingkungan di daerah Papua. Tulisan ini bertujuan untuk mengkritisi aktivitas pertambangan Freeport sebagai tindakan yang tidak lagi memerhatikan keutuhan alam dan masyarakat. Manusia tidak melihat alam sebagai pusat dan sumber kehidupan melainkan realitas yang melayani kepentingan manusia. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode analisis kritis atas fenomena kerusakan alam di Papua dalam terang etika tanggung jawab Hans Jonas. Fenomena kerusakan alam di Papua merupakan bentuk tindakan tidak bertanggung jawab PT Freeport yang hanya memusatkan diri pada pemenuhan kepentingan pribadi tanpa memikirkan lagi keutuhan alam ciptaan di masa mendatang. Tindakan merusak alam sama halnya menghancurkan masa depan manusia. Etika tanggung Hans Jonas memberikan suatu model cara berpikir baru bagi masyarakat dan lembaga pemerintah yaitu manusia harus melestarikan dan menjaga keutuhan alam sebagai bentuk tanggung jawab atas keberlangsungan hidup pada masa sekarang dan juga masa depan. Tindakan melestarikan lingkungan hidup itu hanya dapat terjadi ketika dalam diri setiap masyarakat ada ketakutan untuk merusak alam karena alam yang pada dasarnya memiliki hak moral dan terutama tindakan merusak alam yang dilakukan masyarakat mengancam keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia di masa depan.

Referensi

Arsyad, S., & Rustiadi, E. (2008). Penyelamatan Tanah, Air, dan Lingkungan. Yayasan Obor.

Borron, R., P. (1999). Etika Bumi Baru. PT BPK Gunung Mulia.

Chang, W. (1999). Moral Lingkungan Hidup. Kanisius.

Cheng, C. (2001). “Tentang Etika Lingkungan dari Tao dan Ch’i.” Dalam “Etika Terapan 1: sebuah Pendekatan Multikultural.” Ed. Larry May, dkk. Tiara Wacana Yogya.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (KEMENKEU), Https://www.djkn.kemenkeu.go.id.

Https://Regional.Kompas.Com/Read/2023/02/01/165531278/Ribuan-Warga-Papua-Terdampak-Limbah-Tailing-Freeport-Dedi-Mulyadi-Ini?Page=All, diakses pada 31 Mei 2023.

Yohanes, I., W., M.(2013). Akar Krisis Lingkungan Hidup. Jurnal Studia Philosophica et Theologica 11, 2: 231-253.

Keraf, S. (2013). Fritjof Capra Tentang Melek Teknologi Menuju Masyarakat Berkelanjutan. dalam Diskursus, 12, 01: 54-81.

Keraf, A., S. (2010). Krisis dan Bencana Lingkungan Global. Kanisius.

Majalah Tempo edisi 6-12 Maret 2017.

Majalah Tempo edisi 19 Januari 2019.

Riyanto, A. (2018). Relasionalitas Filsafat Fondasi Interpretasi: Aku, Teks, Liyan, Fenomen. Kanisius.

Riyanto, A. (2014). Filsafat Lingkungan Hidup Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Kanisius.

Riyanto, A. (2013). Menjadi-Mencintai Berfilsafat Teologis Sehari-hari. Kanisius.

Rupa, H., Y., D. (2021). Melucuti Gestel dan Mengenakan Gelassentheit. Dalam Gita Sang Surya, 16, 04: 19-28.

Rahmanul & Arrijal, A. (2022). “You’r Cool: Inovasi Pelestarian Ekosistem Gambut Berbasis Environment Ethics di Desa Sungai Alam Kabupaten Bengkalis”. Dalam PISIP (Prosiding Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), 02, 01: 123-129.

Suseno, F., M. (2006). Etika Abad Kedua Puluh. Kanisius.

Sen, A. (2001). “Populasi: Khayalan dan Realitas.” dalam “Etika Terapan 1: sebuah Pendekatan Multikultural.” Ed. Larry May, dkk. Tiara Wacana Yogya.

Tresnawan, E., (ed.). (2006). Freeport. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI).

Tamur, M. 2012. Eksploitasi Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Ensiklik Sollicitudo Rei Socialis Art. 34. Skripsi (tidak diterbitkan), STFT Widya Sasana Malang.

UU No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Nabati dan Ekosistemnya.

Upe, Ambo. 2018. Tambang dan Perlawanan Rakyat: Diskursus di Balik Kepentinigan Pertambangan Emas. RajaGrafindo Persada.

Unduhan

Diterbitkan

2024-04-30

Terbitan

Bagian

Articles