Konsep Pendidikan Berbasis Masalah Paulo Freire dan Relevansinya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Paulo Freire's Problem-Based Education Concept and Its Relevance in the Project for Strengthening Pancasila Student Profiles
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v7i2.71506Kata Kunci:
pendidikan berbasis masalah, kurikulum merdeka, profil pelajar PancasilaAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis filsafat pendidikan Paulo Freire khususnya tentang filsafat pendidikan hadap masalah dan relevansinya bagi projek penguatan profil pelajar Pancasila. Penelitian ini berusaha mencari makna yang terkandung dalam filsafat pendidikan Freire dengan membuat interpretasi mendalam terhadap implementasi kurikulum merdeka di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukan bahwa filsafat pendidikan berbasis masalah Freire muncul atas jawaban pendidikan gaya bank di Brasil. Menurutnya pendidikan gaya bank bersifat naratif, pasif, menindas masyarakat dan berdampak pada budaya bisu. Filsafat pendidikan berbasis masalah berfokus siswa diajarkan untuk melihat masalah di sekitarnya dan menganalisis untuk mencari solusinya. Filsafat pendidikan berbasis masalah Freire memberikan relevansinya bagi komponen pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, yakni: projek harus berbasis masalah, berpusat pada peserta didik, kontekstual, dialogis, dan eksploratif.
Referensi
Abidin, Z. (2022). Paulo Freire: Pedagogis Kritis dan Penguatan Civil Society di Indonesia. DIVA Press.
Collin, D. (2022). Paulo Freire: Kehidupan, Karya dan Pemikirannya, terjemahan: Hendry Heyneardhi dan Anastasia, P. Pustaka Pelajar.
DeVries, R. (1997). Piaget’s social theory. Educational Researcher, 26, 4–18.
Farah, N. (2019). Analisis Hermenutika Dilthey Terahadap Puisi Doa Karya Amir Hamzah. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 5(1).
Freire, P. (1972). Pedagogy of the Oppresed, trans. Penguin Book.
Freire, P. (1973). Education for Critical Consciousness. Continuum.
Freire, P. (1985). Pendidikan Kaum Tertindas. LP3ES.
Freire, P. (1985). Pendidikan Sebagai Praktek Pembebasan. PT. Gramedia
Freire, P. (1990). Pedagogy of the Oppresed. Continuum.
Freire, P. (1996). “Pendidikan yang Membebaskan Pendidikan yang Memanusiakan,” dalam Omi Intan Naomi (ed. & Penerjemah). Menggugat Pendidikan [Fundamentalis Konservatif Liberal Anarkis]. Pustaka Pelajar
Freire, P. (2003). Pendidikan Masyarakat Kota, terjemahan Agung Prihantoro. LkiS
Freire, P. (2022). Pendidikan Kaum Tertindas Cetakan keempat. Narasi.
Freire, P., & Ira, S. (2001). Menjadi Guru Merdeka; Petikan Pengalaman, terjemahan Nasir Budiman. LKiS – Yayasan Adikarya IKAPI & The Ford Foundation, cet. I.
Hasan, Abd., W., & Lailatus, S. (2023). “Titik Temu Konsientisasi Paulo Freire dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Nadiem Makarim,” dalam Al-Amin: Journal of Education and Social Studies, 8(1).
Hildebrandt, C., & Zan, B. (2008). Constructivist Approaches to Moral Education in Early Childhood. Handbook of Moral and Character Education.
Kemendikbudristek. (2020). Buku Saku Merdeka Belajar: Prinsip dan Implementasi pada Jenjang Pendidikan SMA. Direktorat Sekolah Menengah Atas, Dirjen PAUD, Dikdas, Dikmen.
Kemendikbudristek. (2021). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: Jenjang SD dan Menengah. Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaram Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Piaget, J. (l948/1973). To Understand is to Invent. Grossman. (First published in Prospects: UNESCO Quarterly Review of Education).
Piter, R., & Magnus, M. (2020). Konsep Pendidikan ‘Hadap Masalah’ Paulo Freire dan Relevansinya bagi Pendidikan di Indonesia (Telaah Filosofis-Kristis datas Relasi Guru dan Murid di Masa Pandemi Covid-19). Aggiornamento: Jurnal Filsafat-Teologi Kontekstual, 1 (1).
Pongoh, D., Harol, R., L., Jeffry, S., J., L., Victory, N., J., R., & Ignatius, J., C., T. (2022). Sumbangan Pemikiran Filsafat Pendidikan Paulo Freire Bagi Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia. Media: Jurnal Filsafat dan Teologi, 3(1). https://doi.org/10.53396/media.v3i1.57
Sembodo, A., W. (2008). Metode Hermenutik dalam Pendidikan. UNISIA, XXXI (70).
Shaull, R. (1996). “Foreword” for Paulo Freire, Pedagogy of The Oppressed, (Myra Bergman Ramos, Translator).20th Edition. Continuum.
Suparno, P. (2015). Filsafat Pendidikan, Mana yang Kita Gunakan? EDUCARE, 2 (XII).
Sudiardja, A. (2001). Pendidikan Paulo Freire: Pendidikan Radikal tapi Dialogal. Basis, 01(02).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.