Tinjauan Filosofis Pragmatisme John Dewey Terhadap Persoalan Sekularisasi Agama
John Dewey's Philosophical Review of Pragmatism on the Problem of the Secularization of Religion
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v7i3.74847Kata Kunci:
agama, sekularisasi, moral, pragmatisme John DeweyAbstrak
Tulisan ini berupaya mengelaborasi pandangan John Dewey mengenai peran agama secara praktis-pragmatis dan melihat pentingnya penafsiran kembali terhadap gagasan-gagasan tradisional dalam agama, seperti misalnya iman dan Tuhan, agar masyarakat tidak terjebak pada konsep yang salah mengenai agama. Dengan menggunakan metode analisis kritis terhadap pustaka rujukan dan melalui pandangan John Dewey, tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai peran strategis agama dalam masyarakat, selain sebagai suatu sistem kepercayaan masyarakat yang membentuk perilaku etis individu, juga sebagai dasar dalam membangun moral masyarakat, yang melalui pemahaman ini diharapkan dapat membendung sekularisasi yang semakin meredupkan peran agama di tengah masyarakat. Agama dapat dikatakan sebagai kompas moral publik yang turut mengkonstruksikan kehidupan etis masyarakat. Namun demikian, seiring perkembangan zaman dan teknologi, agama ikut berkembang melalui berbagai bentuk dalam upayanya menyesuaikan diri. Problematika hari ini adalah dimana masyarakat dalam perspektif sekuler menganggap bahwa moralitas dapat dicapai tanpa agama. Sekularisasi pun tak terelakkan karena agama dianggap sebagai hal yang sering dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata daripada sebagai tuntunan moral masyarakat. Oleh karenanya, agama hari ini dipandang lebih baik sebagai hal yang sifatnya personal, dan tidak seharusnya masuk dalam urusan publik karena rentan dipolitisasi. Fenomena ini berakar pada pandangan sekularisme yang menekankan pola pikir yang rasional dan logis, sedangkan agama erat kaitannya dengan nilai-nilai sakral yang sifatnya adikodrati. Melalui pandangan Pragmatisme Dewey, dapat disimpulkan bahwa agama secara pragmatis merupakan suatu pedoman moral masyarakat dan sebagai sistem kepercayaan yang membawa nilai-nilai kebajikan, keadilan, kedamaian, sehingga tercipta masyarakat yang dinamis dan harmonis di tengah berbagai perbedaan yang ada.
Referensi
Adiprasetya, J. (2006). Mencari Dasar Bersama: Etika Global Dalam Kajian Postmodernisme. Yogyakarta: BPK Gunung Mulia.
Adlini, M., & Dinda, A. (2022). METODE PENELITIAN KUALITATIF STUDI PUSTAKA. Jurnal Pendidikan Edumaspul.
Aji, G. L. (2016). Clifford Geertz dan Penelitiannya Tentang Agama di Indonesia (Jawa. Jurnal Citra Ilmu.
Appignanesi, R., & Garrat, C. (1998). Mengenal Postmodernisme For Beginners. Bandung: Mizan.
Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia.
Boehlke, R. (2005). Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Boiliu, N. I. (2023). Pragmatisme John Dewey dalam Praktik Pendidikan Agama Kristen. Jurnal pendidikan Agama Kristen Regula Fidei.
Cox, H. (1996). The Secular City. New York: The Macmillan Company.
Haryanto, S. (2015). Sosiologi Agama Dari Klasik Hingga Postmodern. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hidayat, D. K. (2001). Islam Untuk Disiplin Ilmu Filsafat. Jakarta: Depag RI.
Ishomuddin. (2002). Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Johnstone, R. L. (1992). Religion in Society: A Sociology of Religion. New jersey: Prentice Hall.
Kahmad, D. (2009). Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kleem, D., & Schweiker, W. (2008). Religion and The Future: an Essay to Theological Humanism. Blackwell Publishing.
Larsen, L. (2022). Kebebasan Beragama Atau Kepercayaan di Eropa Yang Tak Tunggal. (M. Zinira, Interviewer)
Lash, S. (2008). Sosiologi Postmodernisme. Jogjakarta: Pustaka Filsafat Kanisius.
Lubis, A. (2006). Dekonstruksi Epistemologi Modern. Jakarta: Pustaka Indonesia Satu.
Lyotard, J. (1979). La Condition Postmoderne. Berlin: Minuit.
Mangunhardjana, A. (2006). Isme-isme Dalam Etika Dari A-Z. Jogjakarta: Kanisius.
Nasution, H. (1985). Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Nasution, Y. (1998). Islam Dalam Problem-Problem Kemasyarakatan. Jakarta: Bulan Bintang.
O'Dea, T. F. (1985). Sosiologi Agama Suatu Pengenalan Awal. Jakarta: Rajawali.
Shadily, H. (1984). Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Hoeve.
Stark, R. (1999). Secularism R.I.P. Sociology of Religion.
Staudenmaier, R. (2018, 03 19). Made For Minds. Retrieved from dw.com: https://www.dw.com/en/saudi-arabia-prince-says-women-should-decide-whether-to-wear-robes-face-veils/a-43043071
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Filsafat Indonesia
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.