Meneropong Relevansi Konsep Kebebasan Fichte Terhadap Pandangan Kebebasan dalam Etika Kontemporer

Examining the Relevance of Fichte's Concept of Freedom to the View of Freedom in Contemporary Ethics

Penulis

  • Dominikus M. Aja Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Eduardus Dedi S. Se Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Isfridus Damasus Righo Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Gualbertus A. Naibina Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero

DOI:

https://doi.org/10.23887/jfi.v7i3.77420

Kata Kunci:

wissenshaftslehre, idealisme subjektif, etika, kebebasan

Abstrak

Filsafat abad pertengahan adalah sistem filsafat yang menekankan pentingnya peran wahyu dalam bidang ilmu pengetahuan sehingga  berusaha  untuk  menyintesiskan teologi  Kristen dengan filsafat Yunani. Penekanan yang demikian membuat banyak filsuf melahirkan berbagai pemikiran yang bersifat dogmatis. Pemikiran-pemikiran yang dogmatis selalu mengarah pada konsep  kebebasan  manusia  sebagai  kebebasan  yang  semu  dan  bukan  kebebasan  yang absolut sehingga hidup sesuai dengan determinasi adalah hidup yang baik sedangkan hidup yang sebaliknya adalah keburukan. Konsekuensi dari pemikiran tersebut adalah penghilangan martabat manusia sebagai makhluk yang otonom dan berakal budi. Pemikiran kebebasan yang semu dan dogmatis sangat dikritik dan ditentang oleh Fichte. Melalui berbagai pemikirannya dalam idealisme subjektif dan etika. Fichte menegaskan  bahwa semua manusia adalah makhluk yang bebas dan otonom karena memiliki kesadaran dan akal budi dalam dirinya sendiri. Sebagai makhluk yang otonom dan berakal budi, setiap manusia dapat menentukan hidupnya dengan bebas tanpa ada paksaan dari luar dirinya. Selain itu, kebebasan manusia menurut Fichte adalah kebebasan yang bertanggungjawab terhadap sesama yang lain. Artinya, kebebasan seseorang dalam bertindak tidak boleh melanggar kebebasan orang lain karena semua manusia memilki martabat yang sama. Pemikiran Fichte yang demikian bertolak belakang dengan konsep kebebasan kontemporer yang bersifat individual dan mengabaikan solidaritas sosial. Tulisan ini ingin mengulas tentang konsep kebebasan Fichte dan relevansi terhadap pandang kebebasan dalam etika kontemporer. Kajian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan cara studi literatur dalam mengumpulkan data baik primer maupun sekunder tentang pemikiran filsafat dan kebebasan Fichte.

Referensi

Adamson, R. (2001). Fichte. Batoche Books.

Aida, R. (2005). Liberalisme dan Komunisme: Konsep tentang Individu dan Komunitas. Jurnal Demokrasi, 95-106.

Bertens, K. (2000). Pengantar Etika Bisnis. Kanisius.

Bykova, M. F. (2008). On Fichte's Concept of Freedom In The System Of Ethics. Jurnal Philosophy Today, 391-398. https://www.proquest.com/docview/205394019/2FCFD9B9C3A4394PQ/1?accountid=215812&sourcetype=Scholarly%20Journals

Fichte, J. G. (1965). The Vocation Of Man. The Open Court Publishing Company.

Fichte, J. G. (2000). The Foundation Of Natural Right. (M. Baur, Penerj.) University Cambridge Press.

Fichte, J. G. (2005). The System Of Ethics. Cambridge University Press.

Fichte, J. G. (2021). The Foundation Of Wissenschaftslehre. (D. Breazeale, Penerj.) Oxford University Press.

Fritzche, D. (2005). Business Ethics. Mc Graw Hill.

Hardiman, B. (2011). Hak-Hak Asasi Manusia. Kanisius.

Hardiman, F. B. (2019). Sejarah Pemikiran Modern. Kanisius.

Illa, D. T. (2017). Feminisme dan Kebebasan Perempuan dalam Filosofi. Jurnal Filsafat Indonesia, 211-216.

Koten, Y. K. (2019). Etika Sosial. Ledalero.

Madung, O. G. (2014). Paradigma Holisme Hegelian dan Kritik Atas Liberalisme. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 45-60.

Madung, O. G. (2019). Jourgen Habermas & John Rawls. Ledalero.

pbk, M. L. (2002). The European Philosophers from Descartes To Nietzsche. (M. C. Beardsley, Penyunt.). Modern Library.

Prativi, M. (2019). Relevansi Ajaran Mahatma Gandhi dengan Konsep Kebebasan. Jurnal Wicada, 231-235.

Pusparan, M. (2021). Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Suatu Kajian Studi Literatur

Manajemen Sumber Daya Manusia). Jurnal JIMT, 234-243. Raho, B. (2008). Metode Penlitian Sosial. Nusa Indah.

Sebo, H. M. (2023). Tresno Mergo Kulino. PARADIGMA, 1-18.

Sri Wisnu Nugraha Nurlaila, T. F. (2023). Epistemologi Ibnu Khaldun dan Relevansinya Terhadap Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Indonesia. Jurnal Filsafat Indonesia, 376-363.

Suseno, F. M. (1997). 13 Tokoh Etika. Kanisius.

Waskito, R. H. (2017). Konsep Kebebasan Manusia dalam Pandangan Karl Jaspers. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Wood, A. W. (2016). Fichte's Ethical Thought. Oxford University Press.

Zulkefly Abdul Karim, M. A. (2015). Kewenangan, Kebebasan Ekonomi dan Pertumbuhan Firma: Bukti Panel Ke Atas Firma Patuh Syahriah di Malaysia. International Journal Of Management Studies, 93-114. https://www.proquest.com/scholarly-journals/kewangan-kebebasan-ekonomi-dan-pertumbuhan-firma/docview/2582142142/se-2?accountid=215812

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-30

Terbitan

Bagian

Articles